Klarifikasi Kemendikbud
Pembukaan Tahun Ajaran Beda dengan
Pembukaan Sekolah
KOMPAS.com - Terkait dengan perkembangan
terjadi di masyarakat, Kemendikbud menjernihkan persoalan terkait penetapan 13
Juli 2020 sebagai tanggal dimulainya tahun ajaran baru: pembukaan tahun ajaran
baru tidak sama dengan pembukaan sekolah. Masih banyak masyarakat hanya membaca
judul di media, sehingga langsung menyimpulkan tanggal tersebut adalah
pembukaan sekolah di mana siswa kembali masuk kelas di tahun ajaran baru
2020/2021. Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan
Menengah (Plt. Dirjen PAUD Dasmen) Kemendikbud, Hamid Muhammad menegaskan ada
perbedaan antara "dimulainya Tahun Ajaran Baru" dengan "tanggal
dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk tatap muka". “Tanggal 13
Juli adalah tahun pelajaran baru, tetapi bukan berarti kegiatan belajar
mengajar tatap muka. Metode belajar akan tergantung perkembangan kondisi daerah
masing-masing,” jelas Hamid melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com
(29/5/2020).
Tidak mundur ke Januari
Hamid mengatakan kalender pendidikan Indonesia dimulai minggu ketiga bulan Juli
dan berakhir akhir bulan Juni. “Dengan dimulainya PPDB ini sebenarnya sudah
jelas bahwa kami tidak memundurkan kalender pendidikan ke bulan Januari. Kenapa
tidak memundurkan? Karena kalau memundurkan maka akan ada konsekuensi yang
harus kita sinkronkan,” jelas Hamid. Hamid kembali menjelaskan salah satu
konsekuansi yang perlu dipikirkan jika memundurkan tahun ajaran baru adalah
peserta didik untuk tingkat SMA dan SMP yang sudah dinyatakan lulus. “Kelulusan
siswa SMA dan SMP sudah diumumkan, sebentar lagi akan diumumkan untuk kelulusan
siswa SD. Artinya kalau sudah lulus kemudian diperpanjang, anak yang lulus ini
mau dikemanakan? Termasuk juga perguruan tinggi juga sudah melakukan seleksi,”
jelasnya. Metode dan media pelaksanaan belajar dari rumah di tahun ajaran baru
nanti dilaksanakan dengan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dibagi
kedalam dua pendekatan yaitu: dalam jaringan (daring) dan luar jaringan
(luring). Hamid menjelaskan pihaknya
sudah menyiapkan hal tersebut, mulai dari platform pembelajaran yang dapat
dipilih pihak sekolah (daring) hingga TVRI, RRI atau mengunduh materi belajar
(luring).
Mari bijak dalam membaca
berita. Jangan hanya terpaku pada judulnya saja. Timbulnya salah kaprah akan
kepastian sebuah informasi yang disampaikan. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
masih tetap menjadi solusi utama. Pelaksanaan PJJ akan dilakukan secara jaringan
(daring) dan luar jaringan (luring).
Oke. Bijak dlm membaca berita.
ReplyDeletemantap
ReplyDeletebanyak yang salah kaprah karena budaya bacanya tidak ada..malas ,membaca......
ReplyDelete