Publikasi
Ilmiah, Tabungan Guru
Dra. Rahmi Wilandari, M.Pd
Setiap orang memiliki berbagai macam
jalan untuk membuatnya dirinya tertarik menulis. Tentu saja menulis tiap hari
dengan konstan bukan perkara mudah. Begitu juga dengan nara sumber yang hadir
pada hari ini Rabu, 13 Mei 2020 di Kegiatan Menulis bersama Om Jay. Kebiasaaan
beliau menulis segala kejadian yang dialami setiap harinya. Apapun kejadian
menarik diingat dan kemudian dituangkan kedalam bentuk tulisan. Proses awal
segala macam ide dituangkan dalam garis besar saja. Selanjutnya garis besar ide
akan dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang menarik. Selain menulis beliau
juga memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca di perpustakaan. Sebagai seorang
guru sudah selayaknya mulai memotivasi diri untuk rajin menulis, terlebih hasil
tulisan yang dibuat akan mampu digunakan dalam jenjang karir.
Nara sumber seorang guru
Ekonomi di SMA Negeri 21 Surabaya. Beliau adalah Ibu Dra. Rahmi Wilandari, M.Pd.
Banyak prestasi yang diraih nara sumber yang kaitannya tentang publikasi
ilmiah. Salah satu prestasinya Juara 3 LKTI Majalah Media (PGRI) Tingkat Jawa
Timur tahun 201, Juara Lomba Guru Menginspirasi ( KTI Literasi ) Tingkat
Nasional 2018 untuk jenjang SMA / MA /
SMK Penerbit PT. Erlangga, Jakarta, Pembimbing
Terbaik ke 3 “ Perbanas Banking
Competition ( PBC ) Tingkat Nasional tahun 2016 jenjang SMA / MA / SMK STIE
Perbanas Surabaya. Pada kesempatan ini Ibu Dra. Rahmi Wilandari , M.Pd akan
memberikan trik dan tips dalam membuat Publikasi Ilmiah.
Sebagai informasi awal ada beragam
penelitian yang dapat dilakukan oleh guru yakni Penelitian ada penelitian
Deskriptif. Penelitian eksperimen ( penelitian murni) dan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK). Pada penelitian
diskriptif peneliti mampu mengidentifikasi mengapa, apa dan bagaimana fenomena sosial.Banyak
sekali gejala sosial yg terkadang kita bisa memprediksinya. Penelitian eksperimen adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu
perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. PTK adalah penelitian
praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas.
Di antara jenis penelitian
tersebut yang diutamakan dan disarankan adalah penelitian tindakan kelas (
Action Research). PTK bukanlah sesuatu
hal yang sulit dilakukan oleh seorang guru , semua itu bisa diangkat dari
permasalahan sehari-hari dimana kita mengajar. Bagi guru yang berkeinginan
untuk mengajukan kenaikan pangkat. PTK ini adalah hal yang harus terpenuhi. Unsur
Utama selain PTK yakni Karya Tulis Ilmiah, Artikel Ilmiah, atau Best Practise.
Dalam penyusunan laporan PTK perlu mengikuti garis besar sistematika yang umum
digunakan. Untuk memudahkan menulis laporan, terlebih dahulu harus dikembangkan
format atau struktur laporan. Secara garis besar, laporan dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi, dan bagian penunjang. Bagian
pembukaan terdiri atas halaman judul, halaman pengesahan, dan abstrak. Bagian
isi terdiri atas pendahuluan, prosedur, hasil dan pembahasan, simpulan dan
rekomendasi atau saran. Bagian penunjang terdiri atas daftar pustaka,
lampiran-lampiran yang perlu, dan lampiran instrumen penelitian.
Gambar Format PTK
Pengalaman awal beliau mengikuti
lomba KTI ( PTK) tahun 2013. Bak air
mengalir. Tanpa target untuk menang dan hanya ingin mencari pengalaman beliau
mengiriman hasil penelitian yang sudah dilaksanakan. Dengan usaha, semangat dan
kerja keras keberhasilan mampu beliau raih. Sedikit kiat yang diberikan kepada
para peserta kegiatan Menulis kali ini. “Terkadang
kita lagi mood menulis, jika penyakit
malas kambuh enggan lagi menulis. Mulailah belajar disiplin diri menulis setiap
hari. Insya'allah kalau sudah terbiasa akan enak, dan kecanduan untuk selalu menulis dan menulis”.
Dalam proses pembuatan PTK minimal
harus memiliki 2 siklus, 3 siklus lebih baik. Jika menggunakan media
pembelajaran maka PTK ada 3
variabel dan harus ada lembar pengamatan
penggunaan Media. PTK
menggunakan 2 variabel yakni variabel X dan Y. Apakah perlu mengunakan metode /
model. Kalau metode itu metode Ceramah, diskusi kelompok atau pemberian tugas.
Kalau model bisa menggunakan Cooperative Learning, PBL atau PJBL. Cooperative
Learning ada Think Pair Share, Make a Match dll .Jangan membuat PTK karena akan
naik pangkat, usahakan 1 tahun Pelajaran
minimal 1 PTK, jika sudah waktunya naik
pangkat prosesnya akan aman dan tenang krn kita sudah siap PTK.
Materi Dari Ibu Dra. Rahmi Wilandari , M.Pd.
Hasil PTK Ibu
Dra. Rahmi Wilandari , M.Pd. bisa dilihat di blog beliau
Ibu Dra. Rahmi Wilandari , M.Pd juga
memberikan pengalaman lain kepada peserta jika ingin menerbitkan artikel
di media. Untuk menulis artikel dimajalah atau surat kabar, dengan 500- 1000 kata sudah jadi artikel asal dalam
paragraf sudah ada latar belakang. permasalahan dan paragraf berikutnya solusi
6-9 paragraf, paragraf ke 10 ada
kesimpulan.Terkadang tiap penerbit punya aturan dan kriteria yang berbeda. Kita
bisa menulis artikel bisa dari kejadian, peristiwa atau gejala yang ada disekitar
kita sehari-hari. Contoh apa dampak Pandemi Covid -19 thd ekonomi masyarakat. Atau
dengan adanya Pandemi Covid 19 masalah apa yang dihadapi orangtua peserta didik
cukup tulis 500-1000 kata, ada masalah, ada bahasan,
ada solusi kirim ke redaksi majalah atau surat kabar, dapat COIN dan
POINT. Coin mendapatkan honor, POINT mendapat nilai 2
untuk kenaikan pangkat jika majalah/surat kabar Nasional. Kalau surat kabar dan
majalah regional / provinsi nilai 1, 5. Semakin sering menulis artikel, dan semakin sering pula dimuat di Surat kabar
Regional atau Nasional, maka semakin
banyak tabungan Publikasi Ilmiah. Semakin cepat naik pangkat, dengan jujur dan bermartabat. Dan bukan
sebagai guru Plagiat. Jurnal adalah ringkasan dari PTK, yang diringkas menjadi kurang lebij 10-15 halaman, jika jurnal online kata-kata plagiat dalam
jurnal minimal 30% dari keseluruhan kata dalam jurnal.
PTK ini telah dimuat di
Majalah “MEDIA” PGRI Jawa Timur No : 07 / Thn. XLII / September 2013.
Dengan bermodal
menulis setiap hari, temukan kejadian yang ada didalam kelas. Jadikan masalah
dalam kegiatan mengajar menjadi sebuah ide menarik. Tulislah kembangkan ide itu
menjadi sebuah karya ilmiah. Literasi sebagai bekal penunjang pengetahuan
dalam membuat karya ilmiah / PTK. Ikuti
petunjuk garis besar
sistematika yang umum digunakan. Bergerak dari PTK yang dihasilkan seorang guru
akan bisa menghasilkan karya yang lain seperti artikel ataupun jurnal. Sebagai
serang guru memiliki karya ilmiah sama halnya memiliki tabungan menuju karir
yang lebih tinggi.
Peresume : Komang Elik Mahayani
(elle.mahayani@gmail.com)
0 comments:
Post a Comment