Kolaborasi G.O.S
Menciptakan Pola Belajar Yang Efektif Dari Rumah
Masa Pandemi COVID-19 sangat
berpengaruh pada semua aspek kehidupan. Kitapun dalam dunia pendidikan merasakan
imbasnya. Pembelajaran yang biasanya berlangsung di sekolah kini tergantikan
harus dilakukan dari rumah saja. Tak ada lagi tatap muka langsung antara guru
dan siswa. Belajar dari rumah menjadi ujung tombak pelaksanaan pembelajaran
saat ini. Bagaimana belajar yang efektif dari rumah? Kali ini Om Jay akan
mengupas habis kiat meciptakan pola belajar yang efektif dari rumah.
Menciptakan Pola Belajar Yang Efektif.
Jika di pisahkan berdasarkan arti kata dalam kalimat tersebut. Menciptakan
dapat diartikan membuat sesuatu yang baru, dari belum ada menjadi ada.
Kreativitas guru dalam membuat hal yang baru dengan teknologi yang ada. Menurut
Kamus antropologi, Pola adalah rangkaian unsur-unsur yang sudah mantap mengenai
suatu gejala dan dapat dipakai sebagai contoh dalam menggambar atau
mendeskrifsikan gejala itu sendiri. Pengertian efektif merupakan suatu usaha
yang dilakukan secara maksimal sesuai yang diharapkan, selain itu efektif juga
bisa diartikan sebagai salah satu usaha yang tidak pernah lelah sebelum harapan
yang di inginkan belum tercapai. Sementara rumah adalah salah satu bangunan
yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah yang nyaman
dapat memberikan kenyamanan bagi yang menepati rumah tersebut. Berdasarkan
definisi-definisi diatas pola Belajar
efektif dari rumah dapat diartikan sebagai suatu susunan kegiatan yang dapat di
gunakan untuk melakukan proses perubahan tingkah laku yang maksimal dari suatu
tempat yang nyaman agar dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.
Kolaborasi
G.O.S untuk menciptakan pola belajar yang efektif dari rumah. 3 Pelaku utama
yang saling berkolaborasi yakni Guru,
Orang Tua dan Siswa. Menurut Om Jay cara menciptakan pola belajar yang efektif
dari rumah :
1.
Guru
Guru
mendesain pembelajaran jarak jauh yang menyenangkan dengan menggunakan pola
daring. Dukungan akses internet dan device menjadi pendukung dalam pembelajaran
jarak jauh ini. Beberapa pola daring yang dilakukan dapat menggunakan Webex,
Zoom, Google Meet, WA Grop, Telegram dan masih banyak yang lain. Guru membuat
jadwal pembelajaran siswa dari rumah. Guru juga memantau pembelajaran dari
rumah dengan dibantu oleh orang tua melalui fasilitas telekomunikasi misalnya
WA Grop.
2.
Orang
Tua
Bersama
dengan guru membuat jadwal sesuai dengan selera peserta didik. Orang tua
menciptakan suasana rumah yang menyenangkan, siswa pun akan merasa tidak terbebani
untuk belajar. Tidak ada istilah pembelajaran yang menegangkan yang dialami
siswa di rumah. Orang tua sebagai pendamping siswa belajar di rumah. Pengawasan
orang tua sangat penting dalam pembelajaran di rumah. Orang tua adalah
perpanjangan tangan guru.
3.
Siswa
Membuat
rencana kegiatan belajar dengan membuat perencanaan, penjadwalan yang
berlangsung terus menerus di dalam rumah. Jawal ini harus di ikuti secara
konsisten, disiplin dan terjadwal. Dalam proses pembelajaran dirumah, siswa
harus meningkatkan literasi dengan sering membaca buku referensi.
Dengan
kolaborasi G.O.S yang baik maka akan terciptanya Pola Belajar Yang Efektif Dari
Rumah. Proses yang direncanakan dan terjadwal akan menghasilkan bukti proses
belajar bagi siswa. Adanya peningkatan perubahan perilaku. Muncul perilaku
disiplin dan mandiri dalam diri siswa dalam manajemen waktu. Dari sisi guru, siswa
akan diberikan penilaian yang maksimal karena siswa tersebut sudah terbiasa
menjalankan pola konsisten yang terjadwal. Prinsip yang harus diperhatikan
dalam menciptakan pola pembalajar dari rumah adalah kegiatan pembelajaran harus
menyenangkan semua. Siswa senang, Orang tua senang dan gurunya juga senang.
Akses internet lancar, dan guru bisa menggunakan berbagai aplikasi yang sesuai
dengan kondisi siswa di rumah.
Jadwal Lab School
Sesi
Tanya jawab :
Jadwal belajarnya di tentukan oleh
guru berdasarkan jadwal pelajaran seperti hari-hari biasa atau kah di rubah? Pembelajaran
nya lebih menekankan kepada pembentukan karakter mandiri yang berefek pada
keseharian siswa? Lalu untuk pencapaian ranah kognitif nya dapat kita ukur
dalam satu hari satu mapel atau bgm untuk jenjang SD.
Jadwal jelas harus berubah, tdk sma
dengan tatap muka di sekolah, pembelajaran lebih kepada 3 hal yaitu literasi,
numerasi, karakter dengan emmadukan iptek dan imtak. Untuk penilaian guru
dpatmelakukan penilaian berbasis proyek atau potofolio, disesuaikan dgn kondisi
murid SD.
Mungkin tidak bila sistem pembelajaran
daring nntinya bl frasa siswa atau guru lbih nyaman..akan mmberi efek pada
pmbljrn konvensional yg lazim kt lksnkn sblm wabah Corona terjadi? Klw mmg ada
efek tdk baiknya, apa kira2 lngkah yg bs kt lakukn Om?
Mungkin nanti akan terjadi
pembelajaran blended learning, ada tatap muka di kelas dan ada tatap muka di
dunia maya, oleh karena itu guru harus belajar sepanjang hayat supaya tdk
tergantikan oleh teknologi modern.
Untuk keberhasilan pembelajaran
daring yang efektif kepada siswa yang terkendala tidak memiliki HP atau
jaringan yang lemot bgm solusinya?
Solusinya gunakan teknologi yg ada.
kalau yg ada kertas atau buku, maka gunakan itu, sebab mau tdk mau, suka atau
tdk suka, siswa dan guru akan dipaksa menggunakan teknologi baru untuk
meningkatkan SDM unggul.
Disekolah kami melaksanakan
pembelajaran melalui group WA. Di akhir pertemuan, guru memberi tugas sbg
instrumen penilaian. Namun sayang, ternyata yg mengumpulkan tugas hanya
maksimal 75% siswa saja. Bagaimanakah cara yang bisa kita tempuh agar siswa
juga aktif mengumpulkan tugas tsb?
Jangan dipaksa, biarkan mereka
mengerjakan tugasnya dngan sukarela. Kita cukup mengingatkan saja bila ada
murid atau siswa yg belum mengumpulkan tugasnya, ortu harus diberitahu karena
kerjasama guru dan ortu sangat penting dalam pembelajaran yg efektif dari rumah.
Bagaimana cara mengatasi pembelajaran
apabila anak-anak memiliki minim sarana daring ? Untuk anak TK pembelajaran
yang dinilai adalah proses bukan tergantung hasil. Sementara kadang anak tidak
mau mengirimkan tugas misalnya merekam hafalannya.bercerita dan mengerjakan
tugasnya. Bagaimana menilainya untuk ditulis di Rapot?
Harus sabar dan gunakan fasilitas yg
ada, ingatlah film laskar pelangi, ditengah keterbatasan, justru bu muslimah
bisa melahirkan anak anak yg hebat dan bisa berkeliling dunia. Hal
itu juga kami alami, jadi tetap sabar menunggu mereka menyelesaikan tugasny
bukan sebagai beban tapi sebagai kebutuhan siswa untuk mendapatkan pengetahuan.
Tetap komunikasi dgn orang tua siswa.
Bagaimana penilaian siswa yg tidak
aktif dikarenakan beberapa kendala dalam pembelajaran daring untuk saat ini
walaupun sudah terjadwal? Dicatat, kemudian diberikan surat teguran dari
sekolah, kemudian dicaritahu apa masalahnya. Sebab bisa jadi ada masalah serius
di keluarga siswa, seperti ortunya kena phk, atau sakit, dll.
Penilaian yg tepat untuk pembelajaran
daring seperti ini yg cocok itu seperti ap? Mengingat pak menteri pernah
mengatakan jika pembejaran daring ini tidak boleh dimasukkan dalam penambahan
penilaian pada erapor. Kalau masalah cocok itu reltif karena kondisinya tidak
sama di setiap daerah. Guru dapat melakukan inovasi sendiri sesuai dengan
pencapaian siswa, anda bisa memba kembali artikel yg saya bagikan di atas, https://www.kompasiana.com/isardasukitasim/5ead48f5d541df3a7323d8e5/menciptakan-belajar-efektif-dari-rumah?page=4
Dalam menciptakan pola belajar yg
efektif dr rumah itu.kita sdh mmbuat jadwal dan berharap siswa jg bs mlksanakn.
Pmbjran sesuai jadwal tersebut.tp pd knyataan yg kmi alami d sekolah kami.ada
sbgian siswa yg kurang mmperhtikan shingga dpt mnghmbat klncaran proses
pmbljran sesuai jadwal yg d smpikan.
Bgamana sikap kita untuk hal tersebut om.. Mengingat siswa blm bisa mngikuti pmljaran sesuai jadwal sec.
konsisten.. .bnyk dr para wali siswa mngeluhkan untuk pmbelajaran dr rumah ini siswa tdk menurut kata ortu.shingga
tgs2 yg d brikn tdk dpt trselesaikan dg cepat.akhirnya pmbjran ini di rasa tdk
efektif.
Bagmna tindakn kita sbgi guru.
Mngingat peserta didik kmi msh pd kelas rendah( SD)
Terimakasi.. Guru harus melakukan
evaluasi dan refleksi diri, mungkin ada yg kurang tepat disampaikan kpd murid.
Kolaborasi guru sangatpenting dalam memecahkan masalah ini, oleh karena itu
komunikasi dgn teman sejawat sangat diperlukan dalam menciptkan pola
pembelajaran yg efektif dari rumah. Pembelajaran jarak jauh harus membuat murid
dekat dengan gurunya, bukan justru menjauhkan murid dengan guru. Perlu ada
komunikasi dengan org tuas murid yg terus menerus
Izin bertanya. Apakah ada kendala
yang dialami dalam PJJ selain jaringan internet, dan mohon arahnya dalam
mengatasi nya? Pasti ada, bukan hanya akses internet tapi juga fasilitas yg
dimiliki siswa dan guru di rumah. Kalau akses internet tdk ada gunakan
teknologi yg ada di sana, misalhnya cuma ada sms, belum ada wa, siswa punya hp
tapi tanpa kamera, maka telpon lsg adalah solusinya walaupun guru harus keluar
biaya pulsa cukup besar. Jadi setiap guru akan mengalami hal yg bergam, inilah
dinamikannya dan jangan lupa pengalaman kita dituliskan di blog sehinga dpt
menginspirasi guru lainnya.
Keluhan siswa tidak konsisten guru
menggunakan aplikasi, sehingga selain harus belajar lagi cara menggunakan
aplikasi juga terlalu banyak kapasitas penyimpanan data yg terpakai. Berdasarkan
pengalaman aplikasi yg paling cocok, mudah, dan efektif yg mana? Omjay
saat ini menggunakan aplikasi zoom dan anak anak suka, walaupun ada aplikasi yg
lain, tapi berdasarkan pengalaman pakai zoom itu murah dan mudah cara
pemakaiannya.
Yang saya alami saat masa pandemi ini
sungguh dilematis. Dg zonasi sklh kmi dg siswa2 tinggl di daerah terpelosok dan
kondisi ekonomi siswa kami. Ini kendala besar pembeljrn secara daring yg
dilakukan. Adakah solusi menarik utk ttp menciptkn belajar efektif dirumah dg
menyenangkn. Terimakasih. Kondisi
seperti ini sebenarnya bukan hal baru buat Indonesia yang merupakan negara
kepulauan. Kreativitas dan inovasi guru sangat diperlukan dalam memberikan
solusi dari masalah yg dihadapi. Bila pembelajaran jarak jauh tdk bisa
dilaksanakan, maka gunakan pembelajaran jarak dekat, guru bisa mengunjungi
rumah muridnya bila alat komunikasi tdk ada. memang dibutuhkan pengorbanan luar
biasa untuk menjadi guru tangguh berhati cahaya. apalagi bila rumah siswa dan
guru sangat jauh. itu adalah resiko dari sebuah pengabdian, terutana buat guru
di daerah 3T. Omjay salut dan memberikan penghormtan dengan guru guru tangguh
sperti ini. Mereka selalu datang dgn solusi dari masalah yg dihadapi walaupun
peran pemerintah di daerah sangat kurang. tapi yakinlah dengan pesan pak harfan
dalam film laskar pelangi. hiduplah dengan memberi sebanyak banyaknya, bukan
menerima sebanyak banyaknya.
Mari
bangun kolaborasi G.O.S yang baik untuk terciptanya Pola Belajar Yang Efektif
Dari Rumah. Laksanakan jadwal dengan disiplin dan konsisten. Ciptakan suasana pembelajaran
dirumah layaknya pembelajaran di sekolah. Dengan suasana nyaman dirumah, siswa
akan merasa tenang untuk belajar. Niscaya Amanat dari UUD 1945 alenia ke empat, mencerdaskan kehidupan bangsa pasti akan tercapai. Siswa akan tetap mendapatkan hak-haknya dalam belajar.
Peresume : Komang Elik Mahayani (elle.mahayani@gmail.com)
Hebat buuu. Tampak kl ahli IT. He33
ReplyDeleteBelajar dari Bu Ismi
DeleteLengkap banget apa yg omjay sampaikan
ReplyDeleteSiap Om Jay, mencoba belajar meresume dg baik sesuai arahan Om Jay
DeleteMasyaAllah keren IT dan pembahasan yang oke
ReplyDeleteMari semangat menulis bu
DeleteMantap... Lengkap dan mengalir.. .
ReplyDeleteSiapp terimakasih Kang Agus
Deletekereeen...simpulan ynag luar biasa
ReplyDeleteTerimakasih pak Suheri
DeleteWooow keren
ReplyDeletekeren
ReplyDeleteLuar biasa
ReplyDeleteMantap bu
ReplyDeletekereen ibu..
ReplyDeleteKeren banget bu mampir cakinin.blogspot.com
ReplyDeleteKeren poool Bu mampir cakinin.blogspot.com
ReplyDeleteKeren banget Bu Elly lengkap
ReplyDelete