Monday, 18 May 2020

Belajar Menulis Gelombang 10 Hari Ke-16


Kolaborasi G.O.S
Menciptakan Pola Belajar Yang Efektif Dari Rumah



            Masa Pandemi COVID-19 sangat berpengaruh pada semua aspek kehidupan. Kitapun dalam dunia pendidikan merasakan imbasnya. Pembelajaran yang biasanya berlangsung di sekolah kini tergantikan harus dilakukan dari rumah saja. Tak ada lagi tatap muka langsung antara guru dan siswa. Belajar dari rumah menjadi ujung tombak pelaksanaan pembelajaran saat ini. Bagaimana belajar yang efektif dari rumah? Kali ini Om Jay akan mengupas habis kiat meciptakan pola belajar yang efektif dari rumah.

          Menciptakan Pola Belajar Yang Efektif. Jika di pisahkan berdasarkan arti kata dalam kalimat tersebut. Menciptakan dapat diartikan membuat sesuatu yang baru, dari belum ada menjadi ada. Kreativitas guru dalam membuat hal yang baru dengan teknologi yang ada. Menurut Kamus antropologi, Pola adalah rangkaian unsur-unsur yang sudah mantap mengenai suatu gejala dan dapat dipakai sebagai contoh dalam menggambar atau mendeskrifsikan gejala itu sendiri. Pengertian efektif merupakan suatu usaha yang dilakukan secara maksimal sesuai yang diharapkan, selain itu efektif juga bisa diartikan sebagai salah satu usaha yang tidak pernah lelah sebelum harapan yang di inginkan belum tercapai. Sementara rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah yang nyaman dapat memberikan kenyamanan bagi yang menepati rumah tersebut. Berdasarkan definisi-definisi  diatas pola Belajar efektif dari rumah dapat diartikan sebagai suatu susunan kegiatan yang dapat di gunakan untuk melakukan proses perubahan tingkah laku yang maksimal dari suatu tempat yang nyaman agar dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.
                    

Kolaborasi G.O.S untuk menciptakan pola belajar yang efektif dari rumah. 3 Pelaku utama yang saling berkolaborasi yakni Guru, Orang Tua dan Siswa. Menurut Om Jay cara menciptakan pola belajar yang efektif dari rumah :
1.    Guru
Guru mendesain pembelajaran jarak jauh yang menyenangkan dengan menggunakan pola daring. Dukungan akses internet dan device menjadi pendukung dalam pembelajaran jarak jauh ini. Beberapa pola daring yang dilakukan dapat menggunakan Webex, Zoom, Google Meet, WA Grop, Telegram dan masih banyak yang lain. Guru membuat jadwal pembelajaran siswa dari rumah. Guru juga memantau pembelajaran dari rumah dengan dibantu oleh orang tua melalui fasilitas telekomunikasi misalnya WA Grop.
2.    Orang Tua
Bersama dengan guru membuat jadwal sesuai dengan selera peserta didik. Orang tua menciptakan suasana rumah yang menyenangkan, siswa pun akan merasa tidak terbebani untuk belajar. Tidak ada istilah pembelajaran yang menegangkan yang dialami siswa di rumah. Orang tua sebagai pendamping siswa belajar di rumah. Pengawasan orang tua sangat penting dalam pembelajaran di rumah. Orang tua adalah perpanjangan tangan guru.  
3.    Siswa
Membuat rencana kegiatan belajar dengan membuat perencanaan, penjadwalan yang berlangsung terus menerus di dalam rumah. Jawal ini harus di ikuti secara konsisten, disiplin dan terjadwal. Dalam proses pembelajaran dirumah, siswa harus meningkatkan literasi dengan sering membaca buku referensi.

Dengan kolaborasi G.O.S yang baik maka akan terciptanya Pola Belajar Yang Efektif Dari Rumah. Proses yang direncanakan dan terjadwal akan menghasilkan bukti proses belajar bagi siswa. Adanya peningkatan perubahan perilaku. Muncul perilaku disiplin dan mandiri dalam diri siswa dalam manajemen waktu. Dari sisi guru, siswa akan diberikan penilaian yang maksimal karena siswa tersebut sudah terbiasa menjalankan pola konsisten yang terjadwal. Prinsip yang harus diperhatikan dalam menciptakan pola pembalajar dari rumah adalah kegiatan pembelajaran harus menyenangkan semua. Siswa senang, Orang tua senang dan gurunya juga senang. Akses internet lancar, dan guru bisa menggunakan berbagai aplikasi yang sesuai dengan kondisi siswa di rumah.

Jadwal Lab School




Sesi Tanya jawab :

Jadwal belajarnya di tentukan oleh guru berdasarkan jadwal pelajaran seperti hari-hari biasa atau kah di rubah? Pembelajaran nya lebih menekankan kepada pembentukan karakter mandiri yang berefek pada keseharian siswa? Lalu untuk pencapaian ranah kognitif nya dapat kita ukur dalam satu hari satu mapel atau bgm untuk jenjang SD.
Jadwal jelas harus berubah, tdk sma dengan tatap muka di sekolah, pembelajaran lebih kepada 3 hal yaitu literasi, numerasi, karakter dengan emmadukan iptek dan imtak. Untuk penilaian guru dpatmelakukan penilaian berbasis proyek atau potofolio, disesuaikan dgn kondisi murid SD.

Mungkin tidak bila sistem pembelajaran daring nntinya bl frasa siswa atau guru lbih nyaman..akan mmberi efek pada pmbljrn konvensional yg lazim kt lksnkn sblm wabah Corona terjadi? Klw mmg ada efek tdk baiknya, apa kira2 lngkah yg bs kt lakukn Om?
Mungkin nanti akan terjadi pembelajaran blended learning, ada tatap muka di kelas dan ada tatap muka di dunia maya, oleh karena itu guru harus belajar sepanjang hayat supaya tdk tergantikan oleh teknologi modern.

Untuk keberhasilan pembelajaran daring yang efektif kepada siswa yang terkendala tidak memiliki HP atau jaringan yang lemot  bgm solusinya?
Solusinya gunakan teknologi yg ada. kalau yg ada kertas atau buku, maka gunakan itu, sebab mau tdk mau, suka atau tdk suka, siswa dan guru akan dipaksa menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan SDM unggul.

Disekolah kami melaksanakan pembelajaran melalui group WA. Di akhir pertemuan, guru memberi tugas sbg instrumen penilaian. Namun sayang, ternyata yg mengumpulkan tugas hanya maksimal 75% siswa saja. Bagaimanakah cara yang bisa kita tempuh agar siswa juga aktif mengumpulkan tugas tsb?
Jangan dipaksa, biarkan mereka mengerjakan tugasnya dngan sukarela. Kita cukup mengingatkan saja bila ada murid atau siswa yg belum mengumpulkan tugasnya, ortu harus diberitahu karena kerjasama guru dan ortu sangat penting dalam pembelajaran yg efektif dari rumah.

Bagaimana cara mengatasi pembelajaran apabila anak-anak memiliki minim sarana daring ? Untuk anak TK pembelajaran yang dinilai adalah proses bukan tergantung hasil. Sementara kadang anak tidak mau mengirimkan tugas misalnya merekam hafalannya.bercerita dan mengerjakan tugasnya. Bagaimana menilainya untuk ditulis di Rapot?
Harus sabar dan gunakan fasilitas yg ada, ingatlah film laskar pelangi, ditengah keterbatasan, justru bu muslimah bisa melahirkan anak anak yg hebat dan bisa berkeliling dunia. Hal itu juga kami alami, jadi tetap sabar menunggu mereka menyelesaikan tugasny bukan sebagai beban tapi sebagai kebutuhan siswa untuk mendapatkan pengetahuan. Tetap komunikasi dgn orang tua siswa.

Bagaimana penilaian siswa yg tidak aktif dikarenakan beberapa kendala dalam pembelajaran daring untuk saat ini walaupun sudah terjadwal? Dicatat, kemudian diberikan surat teguran dari sekolah, kemudian dicaritahu apa masalahnya. Sebab bisa jadi ada masalah serius di keluarga siswa, seperti ortunya kena phk, atau sakit, dll.
Penilaian yg tepat untuk pembelajaran daring seperti ini yg cocok itu seperti ap? Mengingat pak menteri pernah mengatakan jika pembejaran daring ini tidak boleh dimasukkan dalam penambahan penilaian pada erapor. Kalau masalah cocok itu reltif karena kondisinya tidak sama di setiap daerah. Guru dapat melakukan inovasi sendiri sesuai dengan pencapaian siswa, anda bisa memba kembali artikel yg saya bagikan di atas, https://www.kompasiana.com/isardasukitasim/5ead48f5d541df3a7323d8e5/menciptakan-belajar-efektif-dari-rumah?page=4

Dalam menciptakan pola belajar yg efektif dr rumah itu.kita sdh mmbuat jadwal dan berharap siswa jg bs mlksanakn. Pmbjran sesuai jadwal tersebut.tp pd knyataan yg kmi alami d sekolah kami.ada sbgian siswa yg kurang mmperhtikan shingga dpt mnghmbat klncaran proses pmbljran sesuai  jadwal yg d smpikan. Bgamana sikap kita untuk hal tersebut om.. Mengingat siswa blm bisa  mngikuti pmljaran sesuai jadwal sec. konsisten.. .bnyk dr para wali siswa mngeluhkan untuk pmbelajaran dr  rumah ini siswa tdk menurut kata ortu.shingga tgs2 yg d brikn tdk dpt trselesaikan dg cepat.akhirnya pmbjran ini di rasa tdk efektif.

Bagmna tindakn kita sbgi guru. Mngingat peserta didik kmi msh pd kelas rendah( SD)
Terimakasi.. Guru harus melakukan evaluasi dan refleksi diri, mungkin ada yg kurang tepat disampaikan kpd murid. Kolaborasi guru sangatpenting dalam memecahkan masalah ini, oleh karena itu komunikasi dgn teman sejawat sangat diperlukan dalam menciptkan pola pembelajaran yg efektif dari rumah. Pembelajaran jarak jauh harus membuat murid dekat dengan gurunya, bukan justru menjauhkan murid dengan guru. Perlu ada komunikasi dengan org tuas murid yg terus menerus

Izin bertanya. Apakah ada kendala yang dialami dalam PJJ selain jaringan internet, dan mohon arahnya dalam mengatasi nya? Pasti ada, bukan hanya akses internet tapi juga fasilitas yg dimiliki siswa dan guru di rumah. Kalau akses internet tdk ada gunakan teknologi yg ada di sana, misalhnya cuma ada sms, belum ada wa, siswa punya hp tapi tanpa kamera, maka telpon lsg adalah solusinya walaupun guru harus keluar biaya pulsa cukup besar. Jadi setiap guru akan mengalami hal yg bergam, inilah dinamikannya dan jangan lupa pengalaman kita dituliskan di blog sehinga dpt menginspirasi guru lainnya.

Keluhan siswa tidak konsisten guru menggunakan aplikasi, sehingga selain harus belajar lagi cara menggunakan aplikasi juga terlalu banyak kapasitas penyimpanan data yg terpakai. Berdasarkan pengalaman aplikasi yg paling cocok, mudah, dan efektif yg mana? Omjay saat ini menggunakan aplikasi zoom dan anak anak suka, walaupun ada aplikasi yg lain, tapi berdasarkan pengalaman pakai zoom itu murah dan mudah cara pemakaiannya.

Yang saya alami saat masa pandemi ini sungguh dilematis. Dg zonasi sklh kmi dg siswa2 tinggl di daerah terpelosok dan kondisi ekonomi siswa kami. Ini kendala besar pembeljrn secara daring yg dilakukan. Adakah solusi menarik utk ttp menciptkn belajar efektif dirumah dg menyenangkn.  Terimakasih. Kondisi seperti ini sebenarnya bukan hal baru buat Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Kreativitas dan inovasi guru sangat diperlukan dalam memberikan solusi dari masalah yg dihadapi. Bila pembelajaran jarak jauh tdk bisa dilaksanakan, maka gunakan pembelajaran jarak dekat, guru bisa mengunjungi rumah muridnya bila alat komunikasi tdk ada. memang dibutuhkan pengorbanan luar biasa untuk menjadi guru tangguh berhati cahaya. apalagi bila rumah siswa dan guru sangat jauh. itu adalah resiko dari sebuah pengabdian, terutana buat guru di daerah 3T. Omjay salut dan memberikan penghormtan dengan guru guru tangguh sperti ini. Mereka selalu datang dgn solusi dari masalah yg dihadapi walaupun peran pemerintah di daerah sangat kurang. tapi yakinlah dengan pesan pak harfan dalam film laskar pelangi. hiduplah dengan memberi sebanyak banyaknya, bukan menerima sebanyak banyaknya.


Mari bangun kolaborasi G.O.S yang baik untuk terciptanya Pola Belajar Yang Efektif Dari Rumah. Laksanakan jadwal dengan disiplin dan konsisten. Ciptakan suasana pembelajaran dirumah layaknya pembelajaran di sekolah. Dengan suasana nyaman dirumah, siswa akan merasa tenang untuk belajar. Niscaya Amanat dari UUD 1945 alenia ke empat, mencerdaskan kehidupan bangsa pasti akan tercapai. Siswa akan tetap mendapatkan hak-haknya dalam belajar.   

Peresume : Komang Elik Mahayani (elle.mahayani@gmail.com)



18 comments:

  1. Lengkap banget apa yg omjay sampaikan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap Om Jay, mencoba belajar meresume dg baik sesuai arahan Om Jay

      Delete
  2. MasyaAllah keren IT dan pembahasan yang oke

    ReplyDelete
  3. Mantap... Lengkap dan mengalir.. .

    ReplyDelete
  4. kereeen...simpulan ynag luar biasa

    ReplyDelete
  5. Keren banget bu mampir cakinin.blogspot.com

    ReplyDelete
  6. Keren poool Bu mampir cakinin.blogspot.com

    ReplyDelete
  7. Keren banget Bu Elly lengkap

    ReplyDelete