Peran Prakarya Sebagai Media Pendukung Gerakan
Literasi Sekolah
Gerakan
Literasi Sekolah ( GLS) di dunia Pendidikan tentu bukan barang baru lagi. Jika
melihat lebih dalam gerakan literasi sekolah merupakan suatu usaha atau
kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (peserta
didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, Komite
Sekolah, orang tua/wali murid peserta didik), akademisi, penerbit, media massa,
masyarakat (tokoh masyarakat yang dapat merepresentasikan keteladanan, dunia
usaha, dll.) Gerakan Literasi Sekolah adalah gerakan sosial dengan dukungan
kolaboratif berbagai elemen dalam pembiasaan membaca peserta didik.
Pelajaran Prakarya merupakan salah satu pelajaran wajib yang
ada di Kurikulum 2013. Mata Pelajaran ini yang memiliki 4 elemen pokok yakni
kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan. Sekarang pertanyaanya, di manakah
letak partisipasi mata pelajaran prakarya terhadap pelaksanaan gerakan literasi
sekolah? Salah satu sumbangsih yang bisa diberikan oleh mata pelajaran prakarya
untuk pelaksanaan gerakan literasi sekolah ini yakni dengan pemanfaatan limbah
yang ada di sekitar kita sesuai dengan prinsip pengolahan limbah ( Reduce, Reuse dan Recycle ) kami bisa
me-recycle atau mengolah kembali
barang sisa dari kegiatan manusia untuk menjadi kerajian yang lebih bermanfaat
dan memiliki nilai guna yang lebih. Apa yang bisa di berikan dari limbah-limbah
ini adalah dari barang yang tak ternilai misalnya potongan tripleks,
karton/kardus, pipa paralon, barang-barang ini bisa di sulap menjadi beberapa
rak buku yang bisa digunakan untuk menata koleksi buku yang ada di kelas
ataupun menambah pojok baca yang ada di sekolah. Paling tidak dari
limbah-limbah ini bisa menciptakan sarana untuk gerakan literasi sekolah dan
nantinya lingkungan sekolah akan kaya terhadap literasi.
Konsep yang bisa ditawarkan dari mata pelajaran prakarya ini
adalah khususnya siswa kelas IX mampu
membuat kerajinan fungsi pakai misalnya rak buku yang berasal dari bahan-bahan
limbah untuk mendukung program gerakan literasi sekolah dan tentunya itu akan
dimanfaatkan oleh siswa itu sendiri. Setelah rak buku hasil kerajinan siswa selesai
dibuatnya, masing-masing kelas akan menghias kelasnya dengan pojok baca dengan cara masing-masing siswa
menyumbangkan 1 buku saja untuk menjadi koleksi bacaan kelas tersebut. Mungkin
dengan salah satu cara ini,, motivasi siswa untuk gemar membaca akan tumbuh
sedikit demi sedikit. Keinginan untuk membaca bahan bacaan apa saja akan
semakin tinggi karena membaca dan menulis (literasi) merupakan salah satu aktivitas
penting dalam hidup. Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan
dan kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam dalam diri peserta didik
mempengaruhi tingkat keberhasilan baik di sekolah maupun dalam kehidupan
bermasyarakat.
Semoga dengan kegiatan awal membuat kerajinan rak buku
dengan berbahan limbah oleh siswa kelas IX di SMP Negeri 1 Negara dapat
menumbuhkan kreativitas siswa-siswa di kelas lain dalam mendukung gerakan
literasi, budaya gemar membaca dan menulis di SMP Negeri 1 Negara.
Foto Dokumentasi Rak Buku dari bahan Bekas
Komang Elik Mahayani - SMP Negeri 1 Negara
Semangat berkarya
ReplyDeleteSemangat jeng
DeleteIbu keren banget termaksih ya Bu sudah share ilmunya
ReplyDeleteMari berkarya bu Tini
DeleteBagus buk
ReplyDeleteTerimakasih bu
DeleteMntapp..gerakan literasi patut digalakkan untk mnjadikan siswa gemar mmbca dan mngungkpkn.isi bacaan sesuai selera siswa
ReplyDelete🙏🙏🙏
Siapp bu menuju siswa gemar membaca
DeleteJadi ingat waktu mnegajar prakarya. Omjay jadi pintar masak dan berkebun.
ReplyDeleteIya Om pinter masak jdnya
DeleteMantap
ReplyDeleteSiap Mr.Bams
DeleteMantull... menggali kreatifitas dan menumbuhkan semangat literasi.
ReplyDeleteIya bu semoga bisa konsisten
DeleteMantap non
ReplyDeleteTerimakasih bu...semangat
DeleteMantap banget tulisannya
ReplyDeleteTerimakasih bu Nia
DeleteInspuratif bgt
ReplyDeleteTerimakasih Pak Ismanto, semngt menumbuhkan literasi
DeleteWah jyannnn Bu Guru Kreatif. Top
ReplyDeleteTerimakasih bu Ismi
Delete