Seminar Online PGRI Bali
Sumber : Dokumen PGRI Bali
Dalam Rangka
Memperingati Hari Pendidikan Nasional, PGRI Provinsi Bali mengadakan Seminar
Online Implementasi Pembelajaran Di Masa
Pandemi Covid yang dibawakan oleh Dr. Awaluddin Tjalla, M.Pd. Beliau saat
ini mejabat sebagai Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud. Dalam
Sesi ini beliau didampingi oleh Host Bapak Endra Kuswara,S.Pd dan Moderator
Bapak I Wayan Kamasan, S.Pd. M.Pd.
Makna penting dari Pendidikan Nasional
di Indonesia sudah jelas tersurat pada pembukaan UUD 1945 Alenia ke-4 “mencerdaskan
kehidupan bangsa”. Pendidikan tak semata-mata untuk masa kini tapi juga
memprediksi masa depan. Adapun hal yang menjadi dasar adalah dengan berkiblat
pada Filsafat Pendidikan Indonesia, Konstitusi UUD 1945 tentang tujuan Negara,
UUD Susdiknas, Budaya Nasional dan Konteks Gobal. Perlahan namun pasti beberapa
perubahan ke arah lebih baik telah dilakukan. Walaupun pekerjaan itu tidak
mudah Pemerintah telah berhasil meluaskan dan meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam pendidikan. Mutu Pembelajaran yang masih jauh tertinggal juga
menjadi latar belakang masalah yang dihadapi sekarang ini.
Pembahasan masuk ke topik mengenai
Kerangka Pengembangan Kurikulum. Ada beberapa Kompetensi yang harus dimiliki
siswa dalam masuk ke Abad 21 ini (terlihat
pada gambar dibawah ). Tentu kompetensi ini tidak begitu saja mereka miliki
tanpa peran dari guru. Pada kondisi ini dituntut guru yang kreatif dan inovatif
dalam pembelajaran. Tidak ada lagi guru dengan sistem lama yang lebih sering
memberikan punishment. Guru diharapkan mampu menciptakan Model Edukatif
yang baik.
Sumber Materi Milik Dr.
Awaluddin Tjalla, M.Pd.
Kompetensi yang tak kalah pentingnya
yang harus tetap terjaga adalah Karakter.
Sebagai pendidik ada beberapa macam cara yang dilakukan untuk menumbuhkan
karakter pada siswa yakni dengan pembelajaran yang bermakna, ekosistem dan
budaya sekolah yang sehat, guru sebagai panutan dan lingkungan keluarga serta
masayarakt yang memperkuat penumbuhan nilai-nilai dan budi pekerti. Siswa bukan
hanya ada pada lingkungan sekolah namun mereka lahir dari lingkungan keluarga
dan berinteraksi dengan masyarakat.
Dokumen kurikulum yang kita miliki di
dalam sekolah tidak akan dianggap bermutu apabila proses dari kurikulum itu
tidak terpenuhi. Implementasi kurikulum menjadi titik utama dengan dukungan
dari guru serta proses pembelajaran yang baik. Saat ini segala administrasi
yang dihadapi guru sudah dipermudah. Dengan adanya persiapan mengajar RPP yang
sifatnya minimalis, guru akan lebih mudah dalam berinovasi dalam mengajar.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease
(Covid-19). Hal-hal yang termuat dalam surat edaran ini tentang ujian nasional,
proses beljar dari rumah, ujian sekolah untuk kelulusan, kenaikan kelas,PPDB
dan Dana BOS. Masa pandemi Covid-19 yang dihadapi saat ini tentu akan
mempengaruhi kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Saat ini peranan guru terasa
lebih berat dari sebelumnya. Disisi lain siswa juga harus tetap mendapatkan
hak-haknya dalam belajar. Segala macam cara yang bersifat daring akan dilakukan
sebagai usaha guru untuk memberikan hak kepada siswa. Dengan masa pandemi ini
ada hal yang terasa hilang bagi siswa yakni Suasana Educatif nya. Terkadang
dalam proses conference siswa bisa
menangis karena mereka rindu dengan guru, teman dan suasana sekolahnya.
Dalam pelaksanaan pembelajaran dalam masa COVID-19 banyak mengalami kendala salah satunya teknis, keteratasan akses karena keterbatasan kuota, jaringan dan perangkat keras, praksis, kejenuhan, komukasi terbatas, pembelajaran berubah menjadi pengerjaan tugas, penyiapan bahan dan partisipasi orang tua, filosofi-pedagogis, hilangnya suasana dialogis, sentuhan emosi dan tampilan pribadi guru dalam komunikasi.
Pandemi Covid-19 pasti akan
memberikan pengaruh pada pembelajaran. Tidak ada lagi kegiatan sekolah, bertemu
dengan guru dan teman. Pembelajaran yang beralih menggunakan pembelajaran
daring adalah alternatif yang paling mungkin digunakan. Peran orang tua dalam pandemi
ini sangat penting dalam pembelajaran, komunikasi dengan orang tua itu sangat
diperlukan. Walaupun banyak kendala yang
dihadapi dengan pembelajaran daring namun esesi siswa terkait dengan hak nya
memperoleh pendidikan yang bermakna tidak akan hilang.
Materi Pdf dari Dr. Awaluddin Tjalla, M.Pd.
Materi Pdf dari Dr. Awaluddin Tjalla, M.Pd.
Mantul
ReplyDelete