Saturday 2 May 2020

Implementasi Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid


       
Seminar Online PGRI Bali
        
Sumber : Dokumen PGRI Bali

  Dalam Rangka Memperingati Hari Pendidikan Nasional, PGRI Provinsi Bali mengadakan Seminar Online Implementasi Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid yang dibawakan oleh Dr. Awaluddin Tjalla, M.Pd. Beliau saat ini mejabat sebagai Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud. Dalam Sesi ini beliau didampingi oleh Host Bapak Endra Kuswara,S.Pd dan Moderator Bapak I Wayan Kamasan, S.Pd. M.Pd.

     Makna penting dari Pendidikan Nasional di Indonesia sudah jelas tersurat pada pembukaan UUD 1945 Alenia ke-4 “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Pendidikan tak semata-mata untuk masa kini tapi juga memprediksi masa depan. Adapun hal yang menjadi dasar adalah dengan berkiblat pada Filsafat Pendidikan Indonesia, Konstitusi UUD 1945 tentang tujuan Negara, UUD Susdiknas, Budaya Nasional dan Konteks Gobal. Perlahan namun pasti beberapa perubahan ke arah lebih baik telah dilakukan. Walaupun pekerjaan itu tidak mudah Pemerintah telah berhasil meluaskan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan. Mutu Pembelajaran yang masih jauh tertinggal juga menjadi latar belakang masalah yang dihadapi sekarang ini.        
         
Pembahasan masuk ke topik mengenai Kerangka Pengembangan Kurikulum. Ada beberapa Kompetensi yang harus dimiliki siswa dalam masuk ke Abad 21 ini (terlihat pada gambar dibawah ). Tentu kompetensi ini tidak begitu saja mereka miliki tanpa peran dari guru. Pada kondisi ini dituntut guru yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. Tidak ada lagi guru dengan sistem lama yang lebih sering memberikan punishment. Guru diharapkan mampu menciptakan Model Edukatif yang baik.
Sumber Materi Milik Dr. Awaluddin Tjalla, M.Pd.

Kompetensi yang tak kalah pentingnya yang harus tetap terjaga adalah Karakter. Sebagai pendidik ada beberapa macam cara yang dilakukan untuk menumbuhkan karakter pada siswa yakni dengan pembelajaran yang bermakna, ekosistem dan budaya sekolah yang sehat, guru sebagai panutan dan lingkungan keluarga serta masayarakt yang memperkuat penumbuhan nilai-nilai dan budi pekerti. Siswa bukan hanya ada pada lingkungan sekolah namun mereka lahir dari lingkungan keluarga dan berinteraksi dengan masyarakat.

Dokumen kurikulum yang kita miliki di dalam sekolah tidak akan dianggap bermutu apabila proses dari kurikulum itu tidak terpenuhi. Implementasi kurikulum menjadi titik utama dengan dukungan dari guru serta proses pembelajaran yang baik. Saat ini segala administrasi yang dihadapi guru sudah dipermudah. Dengan adanya persiapan mengajar RPP yang sifatnya minimalis, guru akan lebih mudah dalam berinovasi dalam mengajar.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Hal-hal yang termuat dalam surat edaran ini tentang ujian nasional, proses beljar dari rumah, ujian sekolah untuk kelulusan, kenaikan kelas,PPDB dan Dana BOS. Masa pandemi Covid-19 yang dihadapi saat ini tentu akan mempengaruhi kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Saat ini peranan guru terasa lebih berat dari sebelumnya. Disisi lain siswa juga harus tetap mendapatkan hak-haknya dalam belajar. Segala macam cara yang bersifat daring akan dilakukan sebagai usaha guru untuk memberikan hak kepada siswa. Dengan masa pandemi ini ada hal yang terasa hilang bagi siswa yakni Suasana Educatif nya. Terkadang dalam proses conference siswa bisa menangis karena mereka rindu dengan guru, teman dan suasana sekolahnya.

Dalam pelaksanaan pembelajaran dalam masa COVID-19 banyak mengalami kendala salah satunya teknis, keteratasan akses karena keterbatasan kuota, jaringan dan perangkat keras, praksis, kejenuhan, komukasi terbatas, pembelajaran berubah menjadi pengerjaan tugas, penyiapan bahan dan partisipasi orang tua, filosofi-pedagogis, hilangnya suasana dialogis, sentuhan emosi dan tampilan pribadi guru dalam komunikasi.

Pandemi Covid-19 pasti akan memberikan pengaruh pada pembelajaran. Tidak ada lagi kegiatan sekolah, bertemu dengan guru dan teman. Pembelajaran yang beralih menggunakan pembelajaran daring adalah alternatif yang paling mungkin digunakan. Peran orang tua dalam pandemi ini sangat penting dalam pembelajaran, komunikasi dengan orang tua itu sangat diperlukan.  Walaupun banyak kendala yang dihadapi dengan pembelajaran daring namun esesi siswa terkait dengan hak nya memperoleh pendidikan yang bermakna tidak akan hilang.


Materi Pdf dari Dr. Awaluddin Tjalla, M.Pd.

1 comments: