Selalu berusaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal

Mengetahui Tempat Menakjubkan Membuat Hati Bahagia

Traveling Salah Satu Cara menghilangkan Penat

Mengajar itu Pekerjaan yang Menyenangkan

Dunia Penuh Canda Tawa Peserta Didik

Saturday 26 September 2020

Digital Tools For Summative Assessments Bersama Dadan, M.Pd dan PSSDM

 

Digital Tools For Summative Assessments

 Bersama Dadan, M.Pd dan PSSDM

 

Pembelajaran Jarak Jauh membuat guru dituntut serba kreatif. Selain kreatif dalam proses pembelajaran, guru juga harus kreatif mengemas penilaian kepada siswa. Sabtu siang bertemu lagi Bersama dengan Bapak Dadan, M.Pd dan PSSDM akan lebih detail mengulas materi terkait penilaian sumatif dengan memanfaatkan digital tools. Beberapa tools yang dibahas adalah :

1.    Pemanfaatan PearDeck

Pear deck merupakan sebuah add-on di Google Slides yang bermakna ia adalah suatu fitur tambahan yang perlu ditambah secara manual. Pear deck membolehkan para guru menambah elemen interaktif dengan mudah kepada slaid pembentangan guru.

Berikut ini simulasi penggunaan Pear Deck oleh Pak Dadan, M.Pd

Peserta diminta untuk masuk pada link untuk masuk ke aplikasi pear deck. Sebagai kegiatan awal Pak Danan mengajak peserta untuk mengikuti permainan menyenangkan. 

 


Selanjutnya Pak Dadan Masuk pada Materi utama yakni Penggunaan Pear Deak untuk Summative Assessments, sebelumnya Pak Dadan menggali informasi awal peserta terkait penilaian sumatif. Berikut petanyaanya :

a.    Apa yang dimaksud dengan penilaian sumatif

b.    Mengapa penilaian sumatif penting

c.     Sebutkan jenis soal dalam kegiatan dalam penilaian sumatif

d.    Apa tool yang digunakan bapak/ibu untuk penilaian sumatif

Diharapkan dengan mengenal aplikasi pear deck yang telah dipraktekkan peserta mampu mengaplikasikan kedalam penilaian sumatif yang akan diberikan kepada siswa-siswanya dalam PJJ.Kelebihan dari aplikasi penilaian sumatif dengan pear deck yakni Pear deck yang merupakan add on dari google, dengan banyak template menarik yang sudah disiapkan. Banyak jenis soal yang bisa diberikan kepada siswa yakni berupa teks, pilihan ganda, number, menggambar, dll. Kontrol waktu yang akurat.

1.    2. Penggunaan Google Forms VS Microsoft Form.

Penggunaan Google Forms dan Microsoft Forms memiliki persamaan dengan sama-sama menggunakan format form berupa teks. Yang membedakan yakni pada saat pendaftaran akun menggunakan akun gmail untuk google forms dan akun Microsoft pada Microsoft forms. Penggunaan ke dua aplikasi ini disesuaikan dengan kemahiran masing-masing pengguna. Menurut Pak Dadan tingkat keakurasi penilaian dengan Microsoft Forms lebih tinggi.



 

1.    3. Aplikasi Penilaian Suamtif (Video) Edpuzzle VS Playposit

EdPuzzle adalah website yang dapat membantu guru dalam memilih video, kemudian mengedit, memotong, merekam suara, dan menambahkan pertanyaan. Dengan EdPuzzle, kegiatan menonton video dapat lebih interaktif dan melibatkan siswa secara aktif.

PlayPosit memudahkan untuk membuat video interaktif yang melibatkan dan menggairahkan siswa. Guru memilih video, memperkaya dengan berbagai pilihan seperti pertanyaan pilihan ganda, diskusi kelas, dan mengisi bagian yang belum lengkap.


1.    4.Vocarro VS Speakpipe VS Voice Recorder dan Drive


5.Aplikasi Flipgrid VS Loom



6. Aplikasi Penilaian Sumatif (games) Quizalize VS Quizizz



7. Aplikasi Penilaian Sumatif ( Membaca) Insert Learning VS Class Marker



8. Aplikasi Penilaian Sumatif ( Menulis) Docs/Drive VS Class Marker


Begitu banyak digital tools yang ditampilkan oleh Pak Dadan yang semaksimal mungkin bisa digunakan dalam proses penilaian. Point terpenting adalah seorang guru wajib terlebih dahulu mengetahui aplikasi yang akan digunakan secara utuh sebelum diuji cobakan kepada siswa. 

Materi lebih lanjut bisa dilihat pada 



Baca juga  Penggunaan Aplikasi Tik Tok dalam Pembelajaran.

#PSSDM#AISEI#Kelaskreatif#Digitaltools#DADAN


1

Tuesday 22 September 2020

Mengajar PJJ Why Not??

 Mengajar PJJ Why Not??


Biang Keroknya adalah karena Virus Corona. Tak pernah terbesit dalam pikiran saya virus ini membuat semua aspek jadi porak poranda. Saya yang berprofesi sebagai guru juga mendapat imbas dari virus tak kasat mata ini. Belajar di rumah, itu solusi teraman untuk siswa kami. Sehat dan selamat itu point pentingnya. Menderita? Iya pasti siapa bilang virus ini tidak membuat kita susah! Menyerah? Tidak! Kami bisa tetap belajar walaupun tidak dengan tatap muka.

 

Hai anak-anak apa kabarmu? Semoga saja kalian tidak melupakan wajah-wajah gurumu ini. Tetap selalu semangat untuk belajar. Semua terasa berat, itu pasti. Belajar tentu mencari Point, tapi saat ini koinpun yang dikeluarkan oleh orang tuamu akan terasa lebih besar. Terimakasih atas dukungan Pemerintah akan kendala pembelajaran jarak jauh yang kami lakukan sekarang. Kuota gratis banyak diberikan demi mensukseskan proses pembelajaran. Ingat nak,,, belajar tak mengenal tempat, saat ini rumahmu kamu jadikan sebagai sekolah pribadi. Belajarlah untuk pasif berteknologi, kalian biasa bertemu guru dan teman-temanmu secara virtual. Ingat juga etika dan perilakumu selama PJJ.  




Menulis Tak Lekang Oleh Usia

 

Beter Late dan Never........

Tidak ada Kata terlambat untuk belajar menulis


AISEI writing club sudah menginjak pada pertemuan ke-8. Seperti biasa kegiatan yang dilaksanakan setiap hari Minggu. Minggu kali ini terasa beda karena sehari menjelang HUT Kemerdekaan RI, 16 Agustus 2020. Narasumber yang hadir adalah seorang wanita cantik dan anggun beliau Ibu Sri Sugiastuti. Materi yang akan disampaikan yakni  menumbuhkan Semangat Menulis Usia Bukan Masalah Untuk Menulis.


Tips yang dibagikan oleh Ibu Sri untuk menumbuhkan semangat menulis :

a.    Punya komunitas menulis

b.   Menjalin Silaturahmi

c.    Rajin Berbagi

d.   Rajin Membaca

e.    Mengahrgai karya tulisan teman


Perkenalan saya dengan Ibu Sri yang akrab dipanggil Bu Kanjeng sewaktu beliau menjadi narasumber di kegiatan menulis Bersama Om Jay. Satu hal yang harus saya contek dari beliau adalah semangat yang membara. Umur tak menjadi penghalang untuk terus menulis. Rajin menulis di blog dan banyak karya buku beliau terbit dari kumpulan tulisan dari blog.

https://cening-mai-melajah.blogspot.com/2020/06/berbagi-pengalaman-menerbitkan-buku.html

Kesempatan bagi saya untuk bisa bergabung dalam membuat tulisan antologi Bersama Bu Kanjeng dan Om Jay sewaktu ikut dalam kegiatan menulis tersebut. Dari hasil resume yang peserta buat, dikumpulkan menjadi karya buku. Sungguh Bahagia rasanya.

 


Dalam menulis versi Bu Kanjeng diawali dengan mengenal minat dan hobi yang kita miliki. Dari hal tersebut bisa dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Ingat salah satu tujuan kita menulis adalah berbagi informasi. Berfikirlah dari yang sederhana kemudian kembangkan ide-ide untuk menulis. Lakukan proses selalu terus menulis, menulis dan menulis. Dengan menulis kita bisa menceritakan banyak hal kepada orang lain. Terkadang ide-ide kecil bisa menjadi hal yang luar biasa bagi orang lain. Apapun yang kita lakukan silahkan tulis dan ceritakan. Belajar untuk mengkombinasikan tulisan kita  dengan buku-buku referensi yang ada. Dan yang sering dilupakan terkadang kebiasaan sehari-hari yang kita miliki bisa juga menjadi sumber ide dalam menulis.

Ayo semangat Menulis……


Materi selengkapnya dalam AISEI writing club



Monday 21 September 2020

Guru Bijak, Guru Penangkal Hoax

 


Minggu Sore bertemu lagi dalam kegiatan menulis Bersama AISEI. Narasumber yang hadir kali ini adalah Bapak Wijaya dengan nama keren beliau Kang Jaro. Saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PP FKG IPS Nasional. Pengurus IKA UPI Komda Banten dan tentu memiliki segudang prestasi dan karya tulis. Pada kesempatan kali ini beliau akan membahas detail tentang HOAX.

Hoax tidak akan pernah habis di dunia ini. Informasi menjadi tersangka dalam proses penyebaran hoax. Dengan teknologi yang modern proses penyebaran hoax sangat tidak terkendali. Sudah selayaknya kita kaum guru bertidak bijak dengan lebih menyaring informasi yang didapat dan sekaligus bertindak sebagai guru penangkal Hoax.

Isu Hoax paling banyak saat ini berdasarkan survey mastel, 2017 meliputi Sosial Politik, SARA, Kesehatan, Makanan dan Minuman, Penipuan Keuangan dan IPTEK. Hoax disekitar kita sangatlah banyak. Hoax makin diviralkan melalui media social yang kita gunakan.

Jika dicermati lebih detail, Menurut KBBI Hoax adalah informasi bohong. Definisi Hoax versi Wikipedia yakni berita bohong atau berita palsu atau hoaks adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hal ini tidak sama dengan rumor, ilmu semu maupun April Mop. Istilah Buzzer yang membuat kegaduhan di media massa.

Ada beberapa pemicu penyebaran Hoax di sekitar kita salah satunya Kepentingan Politik/Bisnis, Impitan Ekonomi dan Latar Pendidikan Otoriter. Hoax makin merajalela hal itu disebabkan karena proses penyebaran hoax dilakuakn tanpa ada tatap muka dan tidak menggunakan nama asli/anonym. Langkah antisipasi yang bisa dilakukan adalah dengan mengabaikan hoax tersebut dan jika hoax mengganggu privasi kita, cara terbaik dengan melaporkan bully/hoax untuk pemblokiran via fasilitas platform.

 

Ciri-ciri hoax yang bisa kenali yakni :

 





Hoax yang perlu diwaspadai seperti Virus tipuan, hoax pesan berantai, cerita rekayasa, hoax dapat hadiah gratis. Pertanyaanya apakah para pembaca pernah mengalami beberapa berita hoax seperti opsi diatas?? Semoga saja tidak.

Ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk mengindari berita HOAX :

a. Cek beberapa sumber, dengan memanfaatkan search engine untuk membandingkan kebenaran suatu berita

b.   Kenali Situs Palsu, riset terlebih dahulu untuk menemukan bukti jitu situs tersebut memberikan berita positif dan netral

c.  Hindari situs mencurigakan, jangan membagikan situs yang tidak dikenali agar tidak viral

d.   Baca keseluruhan berita sebelum menarik kesimpulan

a. 

Bagi penyebar hoax wajib berhati-hati karena ada landasan hukum yang mengaturnya. UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik ( UU ITE) dengan aturan ancaman hukuman yang sudah ditentukan.

Mulailah bijak dari sekarang, selalu waspada akan beragam informasi yang diterima. Saring informasi sebelum menyebar luaskan kembali. Secanggih apapun eranya tetap berprinsip pada etika berteknologi niscaya hoax akan berlalu. Unduh yang baik, unggah yang bermanfaat.

 

Berikut ini materi yang disampaikan Kang Jaro




Monday 7 September 2020

Tugas Pengenalan Perangkat Lunak

 Silakan klik link berikut ini

https://www.liveworksheets.com/c?a=s&t=1milaxtq6s&l=en&i=uucsxnc&r=jm


Diakhir menjawab soal silakan isi data diri Nama dan Kelas

Selamat mengerjakan

Sunday 6 September 2020

Pembelajaran Daring dan Luring Yang Efektif dan Menyenangkan Bersama Om Jay dan AISEI

Pembelajaran Daring dan Luring Yang Efektif dan Menyenangkan 




Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.Definisi sebelumnya menyatakan bahwa seorang manusia dapat melihat dalam perubahan yang terjadi, tetapi tidak pembelajaran itu sendiri (https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran). Kegiatan pembelajaran melibatkan guru yang bertindak sebagai pendidik, pengajar, pembimbing dan juga fasilitator.

Pembelajaran bisa dilakukan secara tatap muka maupun dengan dalam jaringan. Sebelum pandemi pembelajaran biasanya secara tatap muka. Tapi apa daya karena Covid-19 membuat pembelajaran beralih ke daring. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi pola strategi jitu saat ini. Adapun digital tools yang bisa digunakan selama pembelajaran jarak jauh agar bisa efektif dan menyenangkan :

1.        WA Grop

WA grop sudah tidak asing lagi, teknologi yang dianggap sangat akrab dengan kehidupan kita. Dengan WA Grop guru bisa menciptakan pembelajaran jarak jauh secara efektif dan menyenangkan

2.      Gunakan Aplikasi Zoom

Salah satu aplikasi yang bisa digunakan dalam pembelajaran. Pembelajaran yang bersifat sinkronus guru dan siswa bisa secara langsung berinteraksi melalui video secara virtual. Proses interaksi dan kolaborasi pembelajaran akan tercipta dengan menyenangkan.

3.       Gunakan Live Youtube Channel

Selain irit kuota, sistem pembelajaran bisa diulang berkali-kali. Dengan channel youtube akan tercipta pembelajaran asinkronus. Siswa yang tertinggal selama pembelajaran akan bisa mengulang materi yang kita berikan.

Mulai sekarang guru belajar menjadi youtuber, dengan teknologi youtube kita belajar berbicara dan menciptakan konten-konten menarik untuk siswa. 

 

Silakan kunjungi channel youtube penulis, yang masih pemula https://www.youtube.com/c/KomangEliMahayani


Tips yang bisa dilakukan untuk menciptakan interaksi dalam PJJ :

1.      Jangan one men show, belajarlah berbagi dengan peserta yang kita hadapi. Siswa hanya mampu bertahan 15 menit. Jadi belajarlah untuk saling berbagi, ada interkasi atau sedikit mengobrol ringan dengan para siswa kita.

2.       Pelajari gaya belajar siswa

Menurut Fleming dan Mills (1992), gaya belajar merupakan kecenderungan siswa untuk mengadaptasi strategi tertentu dalam belajarnya sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk mendapatkan satu pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan belajar di kelas/sekolah maupun tuntutan dari mata pelajaran.

Dalam pembelajaran jarak jauh guru harus menguasai gaya belajar siswa dan jangan lupa dalam proses pembelajaran berikan penghargaan kepada siswa. Hal itu bertujuan untuk memberikan rasa senang kepada siswa dan  dengan penghargaan akan membangkitkan motivasi belajar siswa.

3.       Minimalisasi Penugasan kepada Siswa

Dalam pembelajaran jarak jauh siswa akan merasa bosan jika selalu dijejali dengan tugas. Perlu adanya interaksi dan komunikasi dua arah agar proses pembelajaran lebih efektif.

4.       Guru sebagai sutradara

Dalam pembelajaran, guru harus membuat scenario pembelajaran terlebih dahulu. Versi Om Jay, seorang guru harus bisa menjadi Pemain dan Penonton langsung. Disisi Pemain guru sebagai pembuatan RPP sebagai scenario awal sebelum mengajar, terkadang RPP yang dibuat tidak sesuai dengan realita. Pelaksanaan pembelajaran yang niatnya diciptakan menyenangkan malah menjadi pasif. Itu menjadi PR besar bagi guru untuk membuat scenario yang sesuai dengan kondisi siswa yang diajarkan. Guru harus kreatif dan inovatif dalam pembaharuan pembelajaran. Bebas menciptakan pembelajaran sesuai dengan karakter dan kondisi lingkungan belajarnya. Disisi Penonton, guru harus mampu sebagai pendengar, disaat PJJ guru wajib mampu mendengarkan argumentasi siswa dalam pembelajaran agar suasana belajar tetap menyenangkan.

5.       Siapkan Bahan Pembelajaran Mandiri

Mempunyai kekuatan menjelaskan sendiri, digunakan sesuai dengan kecepatan siswa masing-masing, isinya lengkap dengan sendirinya, bahan pembelajaran yang dapat dipelajari secara individual

Guru harus bisa menciptakan media pembelajaran yang baik untuk siswa. Media pembelajaran yang baik memiliki ciri dapat diakses secara stabil sepanjang waktu oleh pengguna secara Bersama (siswa dan guru).

Berhasil dalam pembelajaran daring dan luring yang dilakukan oleh guru harus memuat 4 prinsip utama yakni :

a.     Kurangi ketergantungan siswa kepada pengajar, orang tua dan pihak lain

b.  Berikan kepada siswa bahan pembelajaran yang dapat dipelajari secara mandiri

c.     Fasilitasi siswa dengan sarana belajar yang dapat disediakan oleh Lembaga Pendidikan dan keluarga agar dapat belajar mandiri dengan menggunakan bahan pembelajaran yang mandiri

d.  Guru harus terus mau belajar dan meningkatkan kemampuan di bidang teknologi khususnya digital tools untuk belajar interaktif.


Mari para guru tetap semangat menciptakan pola pembelajaran yang efektif dan menyenangkan baik itu secara luring dan daring, karena guru adalah pembangun insan cendikia.

 

Peresume : Komang Elik Mahayani

AISEI#AISEIWRTITING#OMJAY#PENERBITANDI