Tuesday 5 May 2020

Belajar Menulis Gelombang 10 Hari Ke-7


Belajar Menulis Gelombang 10 Hari Ke-7

Sopo Ora Sibuk ???

Pertemuan ke-7 Dalam kegiatan menulis bersama Om Jay. Sapaan Awal Nara Sumber kepada para peserta adalah agar senantiasa dalam keadaan sehat. Pada kesempatan ini, kita kedatangan nara sumber dengan berjuta prestasi.  Berikut Perkenalannya, Beliau adalah Much. Khoiri, dosen dan penulis 42 buku dari Unesa Surabaya. Tulisan di media cetak dimuat sejak 1986/1987 (kuliah semester 3). 

Sedikit disinggung mengenai profil beliau. Lahir di Desa Bacem, Madiun 24 Maret 1965, Much. Khoiri kini menjadi Dosen dan Penulis Buku dari FBS Universitas Negeri Surabaya (Unesa), trainer, editor, penggerak literasi. Alumnus International Writing Program di University of Iowa (1993) dan Summer Institute in American Studies di Chinese University of Hong Kong (1996) ini  trainer untuk berbagai pelatihan motivasi dan literasi. Ia masuk dalam buku 50 Tokoh Inspiratif Alumni Unesa (2014). Pernah menjadi Redaktur Pelaksana jurnal kebudayaan Kalimas dan penasihat jurnal berbahasa Inggris Emerald. Pernah menjadi redaktur Jurnal Sastra dan Seni. Selain menghidupkan beberapa komunitas penulis, ia juga pernah mengomandani Ngaji Sastra di Pusat Bahasa Unesa bersama para sastrawan.

Materi yang dibawakan “Menulis Dalam Kesibukan”. Dalam pemaparan materi, Master Emcho memberikan slide dan beberapa rekaman suara.
5 Slide muncul di layar handphone, disusul dengan rekaman suara beliau. “Sopo Ora Sibuk” itu yang belau ucapkan. Dengan tampilan beberapa slide mengidentifikasikan semua orang sibuk. Slide 1 yang menerangkan dalam suasana kantor, sekretaris sedang sibuk melakukan tugasnya salah satu ada yang menulis, menerima telepon semua sibuk. Slide 2 Kegiatan di luar kantor, semua sibuk ada yang bersepeda, menyebrang jalan, berpergian, ke rumah saudara dan lain-lain.Slide 3 menerangkan gambar seorang nenek yang sibuk dengan laptopnya, kakek yang bersepeda, sporter olahraga sedang menaiki kereta ke tempat pertandingan. Bahkan ada yang tidak punya pekerjan mereka sibuk dengan mainannya sendiri. Jika ditingkatkan orang biasa sampai orang yang mempunyai jabatan, mereka sibuk. Kalau boleh diandaikan dijidatnya boleh berisikan tulisan. “ Sorry saya sibuk ya banyak kerjaan”.

Dengan keadaan seperti itu, Sahabat Beliau Ahmad Rifa’I Rif’an menulis buku dengan refleksi yang sangat baik. Judulnya “Tuhan, maaf kami sedang sibuk”. Buku ini salah satu best seller. Terlihat sangat ironi situasi manusia yang seharusnya banyak mengingat Tuhan atas Kuasanya, ini malah menjadi melupakan Tuhan. Dalam Bahasa beliau, kita manusia adalah subjek, tanpa kata kerja manusia adalah entitas tanpa makna kontekstualitasnya. Singkat kata subjek tanpa kata kerja, tidak ada gunanya. Dalam konteks menulis, sebuah pertanyaan besar akan muncul “Apakah karena terlalu sibuk menjadi alasan untuk tidak bisa berkarya”. Sebaiknya perlu dipertimbangkan lagi.

Dibalik kesibukan pasti ada kelonggaran dan kesempatan. Yang diperlukan adalah hanya memanage kesibukan. Dengan kondisi ini akan menimbulkan sebuah aksi. Aksi itu tergantung dari masing-masing orang. Setiap orang tentu sibuk tapi berikan aksi positif terhadap sibuk itu. Siasati kesibukan sehingga kita bisa tetap melakukan kegiatan menulis.  Penulis sejati akan mencurahkan daya dan pikirannya untuk menciptakan tulisan. Jika tidak menulis, mereka akan memikirkan apa yang ditulis. Ada waktu special, waktu ternyaman untuk menulis. Menulis setiap hari. Menulis itu sama pentingnya dengan membaca.
Ada 17 Strategi jitu dalam menyiasati kesibukan, berikut kiat-kiatnya

Sesi tanya jawab telah di buka berikut beberapa pertanyaan dari peserta

Pak emcho. Saya selalu kesulitan untuk bisa menulis dalam kesibukan. Apa tips yg paling cocok buat saya?

Strategi yang bisa diambil, jangan lupa mencatat sediakan alat perekam. Tulis yang menjadi point-point penting. Ketika waktu lebih lowong, tuangkan point tersebut. Kuncinya rajin dan telaten mencatat. Banyak media yang digunakan untuk mencatat ide ataupun point yang menarik. Pikiran manusia ada batasnya juga.


Sangat menarik Pak Emcho
Mohon izin menanyakan poin 6. Bagi pemula, menulis bebas.
Berapa lama pemula perlu menulis bebas agar bisa terampil dalam arti bukan hanya menulis bebas saja? Apakah untuk terampil perlu jam terbang?

Waktu yang diperlukan bervariasi tergantung dengan niat dan intensitas latihan yang dilakukan oleh seseorang. Sebagai contoh dalam proses pengamatan saya, saya melihat perkembangan yang cepat. Ada juga seseorang yang belum mampu mengalahkan kesibukannya. Sehingga progress menulisnya akan lambat. Kuncinya Setiap hari harus menulis.


Ingin bertanya tentang menulis dalam hati. Sering terlintas ketika dalam perjalanan sebuah ide, biasanya mengalir begitu saja kata dan kalimat dalam hati. Tapi ketika tiba di tempat dan ingin menulis hilang begitu saja. Yang saya tanyakan, bagaimana agar ide  tadi tetap dalam ingatan sehingga bisa dituangkan dalam bentuk tulisan.

Prinsipnya menulis dalam hati sama dengan menulis dalam kertas dengan media ingatan. Perlu daya ingat yang sangat bagus menulis dalam pikiran. Sebagai contoh yang diberikan terkait pandemi. Berfikir terkait dengan Pandemi. Sudah membaca Gejala Pandemi berikut penjelasannya. Yang perlu dilakukan karena pandemi. Ditengah perjalanan semua itu direkam dalam pikiran. Begitu sampai tujuan Semua dalam pikiran silakan langsung dituangkan dalam bentuk tulisan. Saat ini ada aplikasi ada namanya WritePlus merekam suara menjadi tulisan. Ini biasanya ditujukan untuk penulis yang malas menulis. Semakin dilatih akan semakin biasa, mungkin diawal akan terasa sangat sulit.


Bagaimana cara mengembangkan tulisan pemula ( menulis bebas) yang di rasa seperti curhat.Bagamana cara menulis  sebuah buku biografi? Ingin mnceritakan kesuksesan seseorang agar tdk terkesan seperti curhat.

Menulis biografi seseorang tidak seperti menulis curhat. Kita menulis menggunakan sudut pandang orang ke-3. Menggunakan kata DIA. Kita menulis tentang beliau atau yang berangkutan. Menulis dengan menggunakan data, informasi, catatan harian dan foto-foto. Bisa dengan bertanya dengan keluarga sehingga tulisan menjadi kaya ide dan data. Sehingga tercipta tulisan yang bagus.
Jika Autobiografi itu kisah sendiri, Kata yang digunakan saya. Dalam proses menulispun akan terasa sangat mudah.


Apakah 17 jurus jitu ini harus ada smuanya dalam diri seseorgang baru bisa menjadi penulis hebat & apakh apa yang kita alami dan rasakan dalam 1 kali perjalanan bisa menjadi sebuah buku dan bagaimana cara mengembangkannya?

17 stategi yang ada tidak mesti semua yang digunakan. Pilih yang tepat dan relevan diterapkan. Read better writer faster jika sudah mahir. Jika masih pemula gunakan teknik free writing. Kita bisa menggunakan sumber-sumber inspirasi bisa digunakan sebagai ide dalam tulisan, jika ia tulisan itu akan terangkum menjadi sebuah buku.
Dalam kita melakukan perjalanan, kita bisa menangkap inspirasi di masing-masing tempat yang kita bisa gunakan sebagai bahan tulisan. Salah satu contoh dengan program travel writing yang hasil akhir tiap peserta harus menyelesaikan satu buku.


Bagaimana  memulai membangkitkan kembali menulis yang dialami atau di rasakan, tetapi perasaan yang dialami saat itu sudah hilang?

Kalau perasaan sudah hilang perlu lakukan recall, Memanggil kembali dan panggil lagi ingatan itu. Memery lama dimunculkan kembali, tentu dengan keterampilan tersendiri. Jika ingin menulis ingatan yang dulu strategi yang digunakan dengan cara membayangkan seolah-olah kita berada disana salah satunya merenung. Semua catatan yang sudah muncul kemudian dicatat dalam sebuah tulisan.


Bagaimana caranya mengatasi kesombongan dalam menulis.

Menjadi pelajaran bagi manusia tidak perlu sombong. Menjadi penulis itu selalu banyak belajar.  Semakin banyak belum kita ketahui dan dibaca maka selayaknya kita selalu merendah. Menurut Guru Pesantren Beliau “Kalau engkau belajar sebuah ilmu baru, kamu harus merasa bodoh” Hal-hal yang tidak kuat diingat perlulah dicatat.


Apakah menulis di waktu utama itu seprti yang sering disebut tantangan menulis? Apa saja yang dapat ditulis dalam waktu utama.

Menulis waktu utama adalah pengelolaan waktu, jenis yang ditulis disesuaikan dengan keinginan. Ada jenis waktu luang bisa digunakan untuk memikirkan ide yang akan di tulis.


Bagaimana caranya mendisiplinkan diri agar terus menulis walau sedang sibuk.

Jika seseorang memiliki niat menulis yang kuat, maka tunaikan tugas itu. Akan muncul kekuatan untuk bangkit dan daya tahan untuk menulis. Yang sulit itu adalah mengamalkannya. Pilih waktu kapan untuk menulis dan itu disiplin.
17 jitu menulis dalam kesibukan ada poin ke 14 menulis yang banyak.beranjak dri hal itu seperti apa?. sebab bagi pemula menulis satu buku sangt membutuhkan waktu yang banyk, sedangkan tawaran master emcho dalam 17 jitu harus banyak menulis yang banyk.
Menulis banyak, tidak selesai atau dituntaskan semuanya. Jangan ada target. Jika belum terbiasa tulislah artikel. Tidak mutlak harus melakukan 17 jitu dalam menulis. Jika belum mahir menulis gunakan saja gaya bebas. Makin lama tingkatkan hasil tulisan yang dihasilkan.


Saya membaca biografi master dmn master merupakan alumnus  International Writing Program di University of Iowa (1993), saya baca biografi penulis besar jg mereka pernah mngikuti program ini...pertanyaan saya bs share pengalaman master sampai bisa ikuti program ini? Ini program free kan master?

Beliau mengikuti International Writing Program di University of Iowa (1993), Satu-satunya di dunia diselenggarakan disana. Beliau merupakan penulis ke-32. Mengikuti Program itu melalui seleksi secara nasional dan terdapat dewan pemilihnya. Saat ini penyelenggara workshop kreatif di Dunia salah satunya di Amerika dan Inggris. Prioritas peserta saat ini adalah orang-orang muda. Syarat mengikuti workshop ini adalah memiliki karya, mendapatkan rekomedasi dari penulis atau sastrawan senior. Kegiatan yang dilakukan adalah menulis, berbagi kreatif, belajar dengan berbahasa Inggris karena ajang internasional.


Selain hobi menulis cerita saya juga hobi menulis puisi meskipun semuanya masih berserakan..  yang mau saya tanyakan tentang menulis puisi, apa itu jg menulis?

Puisi adalah salah satu sangra karya sastra. Ada 3 sangra karya sastra. puisi, prosa dan drama. Jenis-jenis nya pun itu macam-macam. Menulis adalah karya sastra saja. Ada juga karya jurnalistik seperti membuat reportasi, membuat future, dll. Ada lagi membuat biografi, autobiografi.ensiklopedia dll. Menulis adalah kegiatan menuangkan pikiran dan perasaan di dalam tulisan.


Apa yang sebaiknya ditulis bagi penulis pemula/amatiran, artikel  atau buku , mohon bagi pengalaman om Chii

Jangan merancang buku dulu, buku terangkum dari beberapa artikel. Belajar membuat artikel-artikel pendek sebagai contoh topic kuliner, kehidupan pesantren, pendapat siswa tentang pandemi, dll. Carilah topic yang ringan-ringan dahulu.

Bagaimana mengorganisasikan kata-kata agar tulisan enak dibaca?

Menata kalimat merupakan sebuah keterampilan sehingga disebut writtin skill. Keterampilan akan menjadi mahir ketika di praktekkan dan dilatih.


Apakah saat saya menulis puisi itu harus runtut gaya bahasanya, dan apakah kumpulan puisi buat penulis pemula bisa di jadikan buku.

Pahami kaidah-kaidah menulis puisi seperti apa.  Puisi yang baik adalah tulisan yang terikat.


Hidup itu penuh dengan kesibukan. Ditengah kesibukan lakukan aksi yang positif untuk setiap harinya dapat menulis. Pilihlah startegi yang tepat untuk selalu bisa menulis.  




2 comments: