Wednesday 6 May 2020

Kreatifitas Di Balik Pandemi


Kreatifitas Di Balik Pandemi

Corona. Pertama kali saya dengar kata itu di berita. Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19.  Penyebaran pertama COVID-19 bertempat di Wuhan.

Sungguh memilikukan keadaan di Wuhan pada saat itu, Di Televisi dapat dilihat bagaimana kroditnya rumah sakit. Pasien yang datang tak terbendungkan, Tenaga Medis yang bekerja tanpa kenal lelah dan waktu demi melayani pasiennya. Berpacu melawan wabah virus yang pergerakannya sangat cepat. Musuh tak terlihat begitu saya mengumpamakannya. Saya yang berada di Bali tepatnya di Kabupaten Jembrana hanya bisa berempati akan keadaaan yang terjadi disana.

Makin lama pergerakan virus itu makin cepat. Setelah berkembang di Wuhan, Covid-19 menyebar ke Italia, Amerika Serikat dan beberapa Negara lainnya. Awalnya saya masih berfikir sempit, jarak antara Bali dan negara-negara itu sangat jauh. Tidak mungkin rasanya di tempat kami ini akan terjangkit Covid-19.
Indonesia pertama kali mengkonfirmasi kasus COVID-19 pada Senin 2 Maret lalu. Saat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona yakni perempuan berusia 31 tahun dan ibu berusia 64 tahun.

Kasus pertama tersebut diduga berawal dari pertemuan perempuan 31 tahun itu dengan WN Jepang yang masuk ke wilayah Indonesia. Pertemuan terjadi di sebuah klub dansa di Jakarta pada 14 Februari. (dikutip dari https://news.detik.com/berita/d-4991485/kapan-sebenarnya-corona-pertama-kali-masuk-ri). Langsung saja saya mengalami syok, Covid-19 sudah di Indonesia??? Tapi dalam diri tetap saja masih membesarkan hati, itu di Jakarta tidak di Bali.

Akhirnya keresahan saya terjadi. Tanggal 16 Maret 2020 Pemerintah Provinsi Bali  mengeluarkan surat edaran untuk melaksanakan pembelajaran di rumah bagi satuan pendidikan. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran Corona Virus Disease ( COVID-19). Semua proses pembelajaran yang biasanya terjadi di sekolah segera terhenti. Tidak ada lagi sapaan siswa di pagi hari. Tidak ada lagi tangan siswa yang hendak memberi salim kepada para guru. Kelas kosong. Sekolah serasa mati, tanpa penghuni.

Metode mengajar yang dahulunya secara tatap muka, tergantikan dengan menggunakan daring. Berbantu teknologi yang canggih saat ini kegiatan mengajarpun bisa terlaksana. Setiap harinya siswa diberikan materi oleh guru dan beberapa tugas yang harus mereka kerjakan secara daring juga. Saya seorang Guru Bimbingan TIK Kelas IX, secara pribadi saya mulai berfikir apa yang bisa saya lakukan dalam musim pandemi ini agar tidak membuat mereka tertekan. Oke sippp saya mendapatkan ide.

Di minggu pertama musim pandemi saya berencana akan membuat “Video Ajakan Dalam Menangani Covid-19 dan Kegiatan Di Rumah Bersama Siswa Kelas IX A”. Saya meminta perwakilan kelas IX A untuk memasukkan saya ke dalam WA Grop kelasnya. Langkah awal saya tanya kepada para siswa, “apakah selama ini kalian banyak memiliki tugas??” Dengan cepat salah satu siswa membalas. “Iya Bu, kami memiliki banyak tugas”. Saya bertanya lagi “jika saya memberikan kalian tugas lagi, apakah kalian semakin terbebani?”. Banyak siswa yang menjawab “Iya bu pasti ada beban”. Akhirnya saya menceritakan project yang akan saya buat. Dengan menginformasikan tentang alur video yang akan saya buat mereka merasa sangat senang. Beberapa siswa merekam video sesuai dengan gayanya sendiri, yang penting pas dengan topik yang saya informasikan.
  


Berikut Video Kolaborasi saya dengan Siswa Kelas IX A

Terimakasih kelas IX A, Kalian Hebat. Mari kita terus ciptakan kreatifitas dalam diri. Selalu diam dirumah. Utamakan Sehat dan Selamat di dalam Pandemi ini.

Ide kreatif saya muncul lagi, kali ini project akan dikerjakan oleh Siswa Kelas IX B. Saya berkeinginan membuat " Video Puisi ". Tapi saya bukan termasuk Guru yang pintar bermain kata-kata. Saya mencoba memahami tentang Covid-19 dan saya tuangkan dengan versi kata-kata saya. Kata demi kata tersusun dalam kalimat. Akhirnya puisi itu selesai juga. Saya meminta guru Bahasa Indonesia di Sekolah untuk mengedit puisi yang saya buat. Karena saya tidak paham terkait dengan kaidah-kaidah puisi.

Covid-19

Wabahmu melahirkan pandemic

Ancamanmu Meluluhlantakkan Negeri

Apakah Salah Kami ?

Haruskah Yang Tak Tahu Di Marahi 


Senjata Mahkotamu

Layaknya serdadu semangatmu menyerbu

Meruntuhkan Dunia Kelam Kelabu

Seluruh Kota Beku Karnamu


Pendekatan yang saya lakukan untuk siswa kelas IX B juga persis sama dengan pengalaman terdahulu. Saya meminta 8 orang siswa membantu saya untuk melantunkan puisi itu. Awalnya mereka malu, tapi dengan ajakan saya mereka menerimanya.

Mari kita lihat videonya



Terimakasih Siswa Kelas IX B kalian Hebat…Selalu Semangat dan Jaga Kesehatan


2 comments: