Monday, 22 June 2020

Menulis Sulit, Apa Iya???


Menulis Sulit, Apa Iya???



Hari Minggu, 21 Juni 2020. Pertemuan ke-4. Bertemu di AISEI Writing Event bersama Om Jay. Menulis, itu kata utama yang selalu didengar dan harus diaplikasikan dalam AISEI Writing Event. Menulis itu sulit. Kalimat klasik yang diutarakan setiap orang. Apa iya menulis itu sulit?? Untuk mengetahui lebih detail. Mari kita simak materi dari Om Jay.

Menurut KKBI, menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat). Setiap orang pasti memiliki dua kompenen itu. Hanya saja terkendala dalam proses menuangkan kata-kata. Banyak penyebab yang diutarakan seseorang dalam menulis. Dibalik banyak penyebab itu, satu hal yang menjadi lantaran mereka tidak mau memulai. Mengambil langkah diawal untuk mencoba. Menggerakkan tangan untuk selalu berkolaborasi dengan pena, kertas maupun device yang mendukung (laptop/PC).

Jika jabarkan mengutip https://www.elmarkazi.com/kesulitan-yang-sering-dihadapi-penulis-dan-solusi-mengatasinya/ ada 7 kesulitan yang sering dihadapi dalam menulis yakni : Susah mencari ide, minder, belum terbiasa menulis, takut tidak diterima penerbit, miskin kosakata, belum bisa mengorganisasikan tulisan dan kurang menguasai tata Bahasa, baik Bahasa popular atau ilmiah.
Dari  kesulitan yang disampaikan diatas, Om Jay akan memberikan solusinya :

Banyak Membaca
Menulis dapat diartikan melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis. Jika diibaratkan, membaca berbanding lurus dengan menulis. Rajin membaca akan membuat kita rajin menulis. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari membaca. Menambah perbendaharaan kata, menambah fasih kita dalam berkomunikasi. Dengan membaca juga akan mengurangi stress pada pikiran.

Banyak Berlatih Menulis
Menulis adalah keterampilan. Banyak menulis akan membuat kita makin mahir. Dalam berlatih menulis pilihlah waktu terbaik. Berikan ruang pada diri kita untuk fokus mencurahkan ide yang dimiliki dalam bentuk tulisan.

Menulis Setiap Hari
Kata Om Jay, menulis sama halnya dengan makan dan minum. Kegiatan itu dilakukan setiap hari. Maka, lakukanlah kegiatan menulis setiap hari. Dengan menulis setiap hari melahirkan kebiasaan baru yang bermanfaat. Jangan buang-buang waktu. Ayo ciptakan kebiasaan menulis setiap hari.

Blog Walking
Istilah Blog Walking adalah mengunjungi blog seseorang. Tujuannya untuk membaca tulisan dan memberikan komentar atas tulisan yang dibuat. Salah satu manfaat lain dengan blog walking mampu membangkitkan ide pada kita untuk menulis. Jadi rajin-rajin untuk blog walking.

Berguru Pada Ahlinya
Sebutan Ahli teruntuk bagi orang yang menguasai dalam bidangnya. Dalam menulis kita bisa berguru pada ahlinya. Akan banyak ilmu yang diperoleh dari sang ahli.

Gabung Komunitas Menulis
Bergabung dalam komunitas menulis sangat bermanfaat. Selain menambah teman, dengan bergabung dalam komunitas mampu membangkitkan ide kita untuk menulis.

Gunakan Media Sosial
Menggunakan media sosial yang ada sebagai media kita untuk menulis. Banyak jenis media sosial yang bisa dimanfaatkan misalnya Whattsapp, Tweeter, Blogger, Wordpress, Youtube dll.

Berbagi Tak Pernah Rugi
Menulis dan berbagi. Berjalan berbarengan. Dengan istilah berbagi tak akan pernah rugi. Itu yang selalu jadi pegangan Om Jay dalam kesehariannya. Beliau yang selalu berpesan rajin berbagi. Contoh kecilnya berbagi komentar/rajin komentar pada tulisan orang. Selain sisi itu, dengan berbagi memunculkan perilaku iklas dan suatu saat nanti aka nada kebaikan yang datang pada kita.

Kesulitan Hilang Terganti Kemudahan
Dalam kesulitan menulis akan ada kemudahan. Disaat membuat tulisan pasti akan menemui kesulitan. Tapi ingat dibalik kesulitan ada kemudahan yang diberikan Tuhan. Contoh kecil, laptop tak bisa berfungsi sebagai sarana menulis. Ada kemudahan, alternatif menulis bisa menggunakan pena dan kertas.

Paksakan Diri Menulis
Paksa. Kesannya kurang baik. Mengerjakan pekerjaan karena tidak mau. Namun jangan salah dalam hal menulis. Arti paksa diri menulis disini bagaimana kita mau melakukan kegiatan itu ketika ide sedang ada di pikiran. Jangan menunda lagi. Paksa diri menuangkan ide yang ada. Hal itu perlu dilakukan mengingat memori otak kita tak selamanya mampu mengingat dalam waktu yang lama. Cukup dengan mencatat point-point penting saja. Kalaupun ada waktu senggang, kembangkan point-point ide kedalam bentuk tulisan.

Kolaborasi
Kolaborasi melibatkan lebih dari seorang. Dengan berkolaborasi dalam menulis akan menghasilkan karya yang menakjubkan. Sebagai penulis pemula banyak berkolaborasi untuk mulai berkarya.

Percaya Diri
Kunci percaya diri adalah dari kemampuan. Dalam menulis wajib memiliki sikap percaya diri. Yakinkan diri apa yang kita tulis akan dibaca.

Fokus
Sebagai penulis pemula tentukan titik konsentrasi dalam diri. Jenis tulisan apa yang akan dibuat. Fokus pada itu saja jangan beralih ke yang lain.

Lawan Kemalasan Diri
Masalah terbesar adalah pada diri sendiri. Salah satu masalahnya adalah malas. Dengan tidak mau bergerak dan berubah sifat kemalasan akan makin besar. Jadi lawan sifat malas memulai menulis dalam diri.

Jangan Takut Gagal/Salah
Dalam menulis perlu sebuah proses. Jangan pernah takut gagal/salah. Munculkan jiwa semangat dalam menulis.Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Hanya tertuda dalam waktu tetapi menuju hasil meraih sukses.

Cari Lingkungan Yang Mendukung
Lingkungan sangat berpengaruh dengan perilaku kita. Untuk menumbuhkan jiwa menulis carilah lingkungan yang mendukung dalam dunia itu. Semakin mendukung pada lingkunga tempat kita berinteraksi, semakin pesat hasil karya yang akan bisa ciptakan.

Berbekal 16 solusi yang diberikan oleh Om Jay terkait kesulitan dalam menulis. Banyak manfaat bagi penulis pemula, dengan solusi itu akan membuka pikiran kita untuk belajar memulai. Tak ada kata terlambat. Banyak dukungan dan kolaborasi yang bisa dilakukan untuk sukses menulis. Terimakasih kepada Om Jay sebagai motivator setia dalam menulis. Bergabung dalam Komunitas AISEI Writing Event. Dan terpenting dorongan dalam diri untuk bisa fokus dan menghilangkan kemalasan dalam menulis.

Peresume Komang Elik Mahayani,ST (elle.mahayani@gmail.com)



9 comments: