Saturday, 4 July 2020

Managing Learning From Home



Managing Learning From Home

Sabtu, 4 April 2020. Materi yang disampaikan pada Webinar untuk Guru dari PSSDM mengangkat topik Managing Learning From Home ( Mengelola Pembelajaran Dari Rumah ). Moderator Kegiatan PSSDM Bapak Tri Warsono. Seperti biasa suara lemah lembut, pelan dan pasti dari Ibu Capri Anjaya menyapa para peserta yang bergabung dalam room zoom.

Sebagai pembuka Ibu Capri Anjaya mengajak peserta untuk membuat origami. Origami milenial bergandengan tangan. Membuat gambar orang yang saling bergandengan tangan, boleh anak laki-laki atau perempuan. Peserta mulai sibuk termasuk saya. Saya membuat bentuk gambar anak laki-laki dengan rambut jabrik. Selanjutnya Ibu Capri meminta kita untuk menampilkan hasil origami yang telah dibuat.


Acara inti dimulai. Ada 3 point penting materi yang akan disampaikan oleh 2 narasumber. Untuk sesi 1 materi disampaikan oleh Ibu Capri Anjaya. Beliau akan memaparkan Mengelola Pembelajaran dari rumah

Mengelola Perubahan
Old Normal, masa dimana kondisi seperti biasa . Pembelajaran dilaksanakan di sekolah. Proses semua kegiatan dituangkan dalam kalender akademik. Ada interaksi atau tatap muka langsung antara siswa dan guru. Kegiatan berlangsung secara konvensional. Negara mengalami Covid 19 dan menuju new normal membuat proses pembelajaran konvesioanl dialihkan. Sekolah tutup. Pembelajaran jarak jauh akan menjadi alternative.
Perubahan Pendidikan yang terjadi bisa digambarkan seperti berikut :

                               
Setiap ada perubahan akan ada reaksi. Tolak ukur tingkat stress tertinggi ada di pihak guru. Guru dengan keterbatasan atas penguasaan teknologi, kendala infrastruktur, kendala intern dalam diri guru terkait keadaan keluarga dengan beban anak dirumah yang membuat guru tak optimal mengajar. Perlu adanya dukungan orang tua dalam proses mengelola waktu di rumah untuk siswa dan membantu anak dalam proses belajar.
Dari sisi siswa kendala yang dihadapi dari pembelajaran dari rumah munculnya rasa tidak menarik dalam mengikuti pembelajaran, siswa jenuh karena guru terlalu banyak memberikan tugas dan cara mengajar guru lebih dalam bentuk ceramah.
Masalah orang tua tak kalah penting. Mayoritas dengan berprofesi kantoran, tidak punya waktu untuk mengajar, sarana tidak mendukung bahkan gaptek.

Terobosan pemeritah dilakukan untuk mengelola pembelajaran dari rumah. Sesuai dengan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Pola pembelajaran pendidikan di Tahun Pelajaran 2020-2021 telah ditentukan. Dalam prosesnya harus ada kesepakan antara pemerintah, sekolah dan orang tua untuk memastikan pembelajaran yang aman bagi siswa.
Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan beradaptasi. Terus belajar menjadi alternatif untuk mempercepat proses adaptasi.


Mengelola Pembelajaran dari rumah

Pembelajaran melibatkan antara guru dan siswa. Dalam pembelajaran dari rumah menurut prespektif guru hal yang harus disiapkan adalah materi, penggunaan teknologi, media pembelajaran,  mengelola waktu, membutuhkan support. Dari beberapa hal yang harus disiapkan, managemen waktu yang memegang peranan penting. Diperlukan konsisten dan komitmen agar proses pembelajaran tetap terus berlangsung walaupun dari rumah.

Dari sisi siswa, pembelajaran dari rumah hal yang dilakukan adalah menunggu intruksi dari guru. Dalam proses belajar penggunaan teknologi bagi siswa itu lebih mudah dilakukan. Lebih cepat memahami pembelajaran. Siswa dalam belajar dirumah juga harus mampu mengelola waktu dan yang pasti membutuhkan mentor.

Yang harus dilakukan guru dalam menghadapi situasi ini adalah :
a.     Jadi Teladan/Role Model
Guru harus bisa menjadi role modelnya bagi siswa. Tidak hanya dalam proses mengajar, mendidik siswapun demikian. Sikap yang baik pasti akan ditiru siswa, maka tak jarang ada guru favorit bagi siswa.
b.     Buat Peraturan tertulis
Dalam pengelolaan pembelajaran dari rumah segala peraturan wajib ditulis? Untuk lebih mudah mengigatkan siswa.
c.      Variasi Media E-learning
d.     Ajarkan Study Skill
pondasi untuk pembelajaran sejati. Belajar sepanjang hayat. Guru memberikan tips bagi siswa dalam proses study skill berupa bagaimana cara manajemen waktu, ada waktu istirhat, ada latihan/olahraga, tidur dengan cukup, ada priorotas, Siswa memiliki jadwal yang jelas, Memberikan pemahaman bagaiana cara bertanya dan meminta pertolongan dengan penuh etika dan terakhir jangan stress.
e.     Tugas jelas dan tertulis
Guru wajib memberikan tugas dengan jelas untuk memudahkan siswa dalam proses pengerjaanya.
f.      Feeback / Umpan balik
dari proses input siswa diasah melalui proses pembelajaran dan dievaluasi dalam tahapan output. Peran feedback atau umpan balik ke siswa sangat penting. Siswa akan mengerti apa hasil dan apa yang mesti meraka lakukan nanti.

Setiap peserta diminta untuk menggambar semenarik mungkin pada orang yang pertama pada origami, disusul menuliskan ke 6 langkah yang harus dilakukan guru dan terakhir tujuannya. Inilah yang harus kita lakukan dalam proses beradaptasi akan perubahan yang ada.

Sharing Aplikasi Dalam Manajemen Pengelolaan Pembelajaran dari Rumah Oleh Pak Dadan

Pak Dadan melakukan simulasi sederhana. peran peserta sebagai siswa, Pak Dadan menjadi guru. Hal ini dilakukan untuk lebih memahami proses yang akan terjadi disisi siswa. Tujuannya untuk mengetahui cara menggunakan tools seminiml mungkin dalam pembelajaran dari rumah. Aplikasi/ Tools yang digunakan harus simple dan konsisten.
Google slide sebagai langkah awal. Dalam google slide semua intruksi di proses pembelajaran dituliskan dengan jelas.

a.     Kegiatan 1
Permainan :Menebak tempat wisata. (jawaban berupa gambar)
b.     Kegiatan 2
Menulis 3 nama tempat wisata di Indonesia yang pernah dikunjungi.
Tulis pertanyaan di  https://www.menti.com/9gzwhpvqog
c.      Kegiatan 3
Menulis sebuah pertanyaan berdasarkan gambar. Tulis pertanyaan di tautan. Googledoc
d.     Kegiatan 4
Diskusi Kelas Menjawab pertanyaan yang ditulis oleh teman lainnya. Wheelofnames
e.     Kegiatan 5
Menulis
Memilih satu tempat wisata yang sudah dikunjungi. Menulis pengalaman dalam 100 kata.
Tautan: Drive , Google drive
f.      Kegiatan 6
Peer Checking
Siswa memilih satu teman, kemudian berikan feedback terhadap tulisannya menggunakan fitur “comment”. Feedback bisa komentar terhadap tata bahasa, pemilihan kata, isi dan lain-lain.
Tautan: Drive, Google drive

Segala macam permasalah banyak muncul dalam proses pembelajaran dari rumah. Pasti ada banyak solusi dari masalah yang dihadapi. Tugas utama yang harus dilakukan adalah tetap memberikan pelayanan pembelajaran kepada siswa. Kondisi antara satu daerah tidaklah sama. Peran pemerintah juga sangat diperlukan dalam penyediaan infrastrukur pembelajaran dari rumah, siaran tv yang mendukung proses pembelajaran. Andil kepala sekolah, guru dan orang tua yang efektif sangat penting. Semoga pembelajaran dari rumah bisa berjalan dengan sempurna.

Komang Elik Mahayani, ST - SMP Negeri 1 Negara

3 comments:

  1. bagus banget, namun yang terpenting inti dari pjj adalah bagaimana kita sebagai guru harus bisa beradaptasi dengan perubahan dan sebelum merancang pjj, hal utama yang harus diperhatikan adalah profil peserta didik

    ReplyDelete
  2. Cepet sekali bu elly..aduh hebat

    ReplyDelete