Tuesday, 5 January 2021

Suka Menulis Ala Om Matahari

 


Apa mau dikata, profesi Penulis tidak ada pada list sewaktu mencari KTP. Mungkin dipikir semua orang bisa menulis kalii ya….Itu cerita lucu yang saya dengar dari Om Matahari Timoer.

          Kenapa Om Matahari tetap menulis padahal profesi menulis tidak diakui?? Menulis bagi Om Matahari adalah sebuah hobby. Dari kebiasaan sejak remaja sering menulis pada buku harian. Segala luapan emosi, perasaan yang dialami, kegelisahan hati, apapun yang dirasakan Om Matahari semuanya dituliskan. Kata beliau menulis itu bisa digunakan untuk menjaga kewarasan. Antisipasi agar tidak stress mungkin ya?

          Pengalaman Om Matahari benar-benar luar biasa. Tulisan yang dihasilkan Om Matahari banyak dilirik penerbit. Keren banget ya?? Kita masih mikir gimana caranya nerbitin buku di penerbit terkenal nih? Salah satu tulisan kreatif yang terbit menjadi buku diambil dari hasil wawancara dengan orang-orang pinggiran, dagang gorengan, orang-orang yang sering ditemui Om Matahari.

Kiat menulis yang dibagikan oleh Om Matahari :

Mengendapkan kegelisahan; Melakukan riset agar tidak ada kontradiksi atas data yang diangkat; Membuat peta naskah (rencana tulisan), merencanakan isi bab 1 hingga akhir, setting konflik dan tokoh apa muncul di bab berapa? Ini penting banget dipakai untuk kaedah cerita; Mulailah menulis ketika ada mood (drafting); Membaca ulang untuk memperbaiki kemasan cerita; kalau udah komplite ya jadi deh Buku.

Banyak digital tools yang bisa digunakan untuk mendukung aktivitas kita dalam menulis seperti medsos, blog, tweeter, WA, Video, Podcast/Radio, Photo. Beberapa persoalan dalam dunia menulis seperti pembajakan karya, plagiasi dan kelemahan pada riset.

          Bahan tulisan Om Matahari diambil dari berbagai kegiatan. Salah satunya melalui postingan teman pada sosmed. Pertikaian, konflik dalam bidang politik, keadaan sosial dan masih banyak lagi. Untuk memudahkan Om Matahari dalam menulis novel terkadang beliau menuliskan clue,,clue lewat status medsos. Dikala ada waktu, status medsos akan dikembangkan lagi menjadi sebuah cerita.

          Banyak pengalaman menulis yang dibagikan Om Matahari pada Club AIESI Writter. “Jangan menulis ketika bosan, karena setiap orang pernah merasa bosan”. Menulis karena suka, seolah semua terasa tanpa beban walaupun dalam perjalanan menulis banyak hal yang pernah dihadapi dari dikritik sempat sampai ingin dibunuh karena karya beliau.

 

          Jadi pengen belajar nulis novel dari cerita pengalaman Om Matahari, semoga saja daya imajinasi bisa tercipta dan novel terealisasi.

1 comments:

  1. saya juga senang sekali bisa berkenalan dengan teman² di acara AISEI kemarin. Hidupkan terus dunia aksara. Jabat erat!

    ReplyDelete