A. A. Latar
Belakang
Sekolah adalah merupakan sebuah tempat
bagi pendidik untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada siswa. Sekolah
menjadi salah satu tempat untuk mendidik anak-anak, memberikan ilmu yang
diberikan supaya mereka mampu menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan juga
negara. Tentunya di dalam sekolah pasti terjadi sebuah interaksi bagi seluruh
warga sekolah oleh karena itu sekolah harus mampu menjadi tempat yang aman,
nyaman dan pasti bermakna bagi seluruh warga sekolah.
Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan
adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak- anak. Adapun tujuannya adalah
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu agar mereka sebagai
manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan
setinggi-tingginya.
Realita yang terjadi selama proses
pemberian pendidikan di sekolah, terkadang kita sebagai pendidik/guru sering
menjumpai banyak kasus atau tantangan yang terkait dengan potensi para murid.
Kasus dan tantangan tersebut seringkali menjadi penghambat kemajuan murid dalam
mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan seutuhnya di sekolah.
Sebagai solusi dari beberapa kasus yang
dijumpai pada siswa adalah coaching. Dalam coaching seorang guru berperan
sebagai coach dapat menuntun, mengarahkan, dan membimbing seorang coachee
(murid) dengan mengajukan pertanyaan untuk menggali segala potensi dan
kemampuan yang dimiliki coache dengan harapan agar coache dapat menyadari akan
potensi yang ada pada dirinya sehingga ia dapat memanfaatkan potensinya untuk
menyelesaikan masalahnya sendiri.
Sebagai salah satu calon guru penggerak
di SMP Negeri 1 Negara saya akan mengajak rekan dalam komunitas praktisi KOPIMOLI
serta berkolaborasi dengan Guru BK selaku guru yang selalu memberikan pelayanan
bimbingan dan konseling kepada siswa agar mampu membangkitkan potensi,
memotivasi untuk mendinamiskan potensi, memecahkan masalah yang dihadapi siswa dengan
tujuan nyata agar siswa dapat berkembang sesuai dengan harapan dan cita-cita.
B. B. Tujuan
Tindakan Aksi Nyata
Tujuan dari tindakan aksi nyata adalah :
1.
Membantu
untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi guru dan murid dengan cara menuntun
dan membimbingnya mencapai solusi yang diharapkannya.
2.
Menciptakan
Budaya Positif pada semua warga sekolah
C. C. Tolak
Ukur
Adapun Tolak ukur keberhasilan
penyelenggaraan aksi nyata sebagai berikut :
1.
Penyelesaian
masalah yang dihadapi guru dan murid.
2.
Terciptanya
Budaya Positif pada semua warga sekolah.
D. D. Linimasa
Tindakan
1.
Merancang
jadwal kegiatan selanjutnya Melaksanakan kegiatan coaching.
2.
Melakukan
sosialisasi terkait pentingnya kegiatan coaching kepada warga sekolah.
3.
Melakukan
tutor sebagai kepada komunitas praktisi agar nanti mampu melakukan kegiatan
coaching.
4.
Melakukan
kegiatan coaching baik pada siswa maupun guru di sekolah.
5.
Mengevaluasi
dan Merefleksi kegiatan coaching yang sudah dilakukan.
E. E. Dukungan
Yang di Butuhkan
Dalam melakukan aksi nyata
terkait tentang coaching, CGP sepenuhnya didukung oleh Kepala Sekolah selalu
penanggung jawab di SMP Negeri 1 Negara. Rekan Guru dan Komunitas Praktisi KOPI
MOLI yang sekaligus sebagai subjek dan objek dari kegiatan Coaching tersebut,
Siswa SMP Negeri 1 Negara yang memiliki persoalan pada dirinya dengan tujuan
nyata mampu mengembangkan potensi agar bisa tercapai cita-citanya.
0 comments:
Post a Comment