Thursday, 16 December 2021

2.3.a.10. Aksi Nyata - Coaching

 


A.             A. Latar Belakang

Sekolah adalah merupakan sebuah tempat bagi pendidik untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada siswa. Sekolah menjadi salah satu tempat untuk mendidik anak-anak, memberikan ilmu yang diberikan supaya mereka mampu menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan juga negara. Tentunya di dalam sekolah pasti terjadi sebuah interaksi bagi seluruh warga sekolah oleh karena itu sekolah harus mampu menjadi tempat yang aman, nyaman dan pasti bermakna bagi seluruh warga sekolah.

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak- anak. Adapun tujuannya adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Realita yang terjadi selama proses pemberian pendidikan di sekolah, terkadang kita sebagai pendidik/guru sering menjumpai banyak kasus atau tantangan yang terkait dengan potensi para murid. Kasus dan tantangan tersebut seringkali menjadi penghambat kemajuan murid dalam mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan seutuhnya di sekolah.

Sebagai solusi dari beberapa kasus yang dijumpai pada siswa adalah coaching. Dalam coaching seorang guru berperan sebagai coach dapat menuntun, mengarahkan, dan membimbing seorang coachee (murid) dengan mengajukan pertanyaan untuk menggali segala potensi dan kemampuan yang dimiliki coache dengan harapan agar coache dapat menyadari akan potensi yang ada pada dirinya sehingga ia dapat memanfaatkan potensinya untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.

Sebagai salah satu calon guru penggerak di SMP Negeri 1 Negara saya akan mengajak rekan dalam komunitas praktisi KOPIMOLI serta berkolaborasi dengan Guru BK selaku guru yang selalu memberikan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa agar mampu membangkitkan potensi, memotivasi untuk mendinamiskan potensi, memecahkan masalah yang dihadapi siswa dengan tujuan nyata agar siswa dapat berkembang sesuai dengan harapan dan cita-cita.

 

B.               B. Tujuan Tindakan Aksi Nyata

Tujuan dari tindakan aksi nyata adalah :

1.    Membantu untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi guru dan murid dengan cara menuntun dan membimbingnya mencapai solusi yang diharapkannya.

2.    Menciptakan Budaya Positif pada semua warga sekolah

 

C.                C. Tolak Ukur

Adapun Tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan aksi nyata sebagai berikut :

1.    Penyelesaian masalah yang dihadapi guru dan murid.

2.    Terciptanya Budaya Positif pada semua warga sekolah.

 

D.                     D. Linimasa Tindakan

1.    Merancang jadwal kegiatan selanjutnya Melaksanakan kegiatan coaching.

2.    Melakukan sosialisasi terkait pentingnya kegiatan coaching kepada warga sekolah.

3.    Melakukan tutor sebagai kepada komunitas praktisi agar nanti mampu melakukan kegiatan coaching.

4.    Melakukan kegiatan coaching baik pada siswa maupun guru di sekolah.

5.    Mengevaluasi dan Merefleksi kegiatan coaching yang sudah dilakukan.

 

E.               E. Dukungan Yang di Butuhkan

     Dalam melakukan aksi nyata terkait tentang coaching, CGP sepenuhnya didukung oleh Kepala Sekolah selalu penanggung jawab di SMP Negeri 1 Negara. Rekan Guru dan Komunitas Praktisi KOPI MOLI yang sekaligus sebagai subjek dan objek dari kegiatan Coaching tersebut, Siswa SMP Negeri 1 Negara yang memiliki persoalan pada dirinya dengan tujuan nyata mampu mengembangkan potensi agar bisa tercapai cita-citanya.

 

 

 

 

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment