B.
Coaching dalam Konteks Sekolah
Simaklah video animasi mengenai konsep coaching berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
Bagaimana
cara burung hantu membantu sang kancil menyeberang sungai?
Burung
hantu mengarahkan sang kancil untuk merefleksikan dirinya sendiri, dia adalah
kancil yang tidak bisa menjadi ikan, burung ataupun berang-berang. Maka dari
itu gunakan potensi yang ada pada diri seorang kancil. Kancil pintar dengan
melihat situasi sungai maka diapun akan bisa meloncat untuk menyebrangi sungai
Bagaimana
cara burung hantu menanggapi pernyataan sang kancil tentang ketidak mampuannya?
Burung
hantu selalu menanyakan pada sang kancil siapakah dirinya? bagaimana jati
dirinya karena dia bukanlah ikan, burung maupun berang-berang. Dia adalah
kancil dengan semua potensi yang dimilikinya.
Pertanyaan-pertanyaan
seperti apakah yang diajukan oleh burung hantu untuk membantu sang kancil?
Kamu
adalah kancil, apa yang kamu miliki dalam dirimu, kancil bercerita bahwa dia
bisa beradaptasi, berani dan cerdik. maka selanjutnya burung hantu memberikan
pernyataan lakukanlah sesuatu dari potensi yang kamu miliki.
Jika
Anda adalah sang burung hantu dan kancil adalah murid Anda, apakah Anda cukup
sabar? Mengapa?
Seyogyanya
harus cukup sabar kenapa demikian karena stimulus siswa atas
pernyataan-pernyataan yang kita utarakan kepada siswa dengan tujuan untuk
membangkitkan potensi serta motivasi siswa dalam belajar ataupun berbuat demi
kebaikan masa depannya dia tidaklah sama antara satu siswa dengan siswa yang
lainnya. Mengadakan komunikasi untuk menumbuhkan kesadaran-kesadaran diri dari
siswa yang bisa dilakukan atas keputusannya sendiri demi masa depan atau solusi
atas permasalahan yang dihadapi. Konsep Among dan trilogi pendidikan menurut Ki
Hajar Dewantara akan sangat membantu dalam proses mewujudkan keputusan yang
diambil siswa dengan mandiri.
0 comments:
Post a Comment