Mulai Dari Diri
Mari kita mulai modul
coaching ini dengan mengirimkan tanggapan dari kasus-kasus yang mungkin terjadi
di sekolah yang akan disampaikan pada kegiatan ini. Tanggapan Anda tidak akan
dinilai, melainkan digunakan sebagai pijakan para fasilitator untuk mengembangkan
modul coaching ini agar sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut ini adalah dua
kasus yang perlu Anda tanggapi:
Anda menemui seorang murid berprestasi
yang mengeluhkan tentang susah konsentrasi dan penurunan motivasi belajar yang
mengakibatkan ketidakpuasan orangtuanya. Apa yang menjadi respon Anda terhadap
situasi yang disampaikan
Setiap siswa pastinya memiliki pasang
surut dalam proses pembelajaran. Tidak menutup kemungkinan untuk siswa yang
berprestasi terkadang pasti akan mengalami penurunan prestasi, susah
konsentrasi dan penurunan motivasi belajar. Hal itu tentu didasari atas
berbagai macam faktor, bisa jadi faktor internal dari siswa itu sendiri atau
faktor eksternal yang mengganggu keharmonian siswa tersebut dalam belajar. Penurunan prestasi yang dimiliki oleh siswa
tersebut juga akan memberikan imbas pada orang tuanya sehingga sadar maupun
tidak sadar orang tua akan merasakan ketidakpuasan atas apa yang dialami oleh
anaknya. Respon saya sebagai guru dari kejadian tersebut adalah dengan menerima
seluruh masukan baik dari siswa itu sendiri dan orang tua. Dengan konseling dan
berkomunikasi, harapannya siswa menjadi lebih terarah dan dapat menemukan
solusinya secara mandiri yang pada akhirnya dapat meningkatkan potensi mereka
yang kita berikan diharapkan akan mampu mengubah pola maupun prilaku yang tidak
sesuai sebagai penyebab menurunnya prestasi dan motivasi belajar siswa.
Seorang murid bertemu dengan Anda di
taman sekolah dan menceritakan bahwa ia diminta oleh teman-temannya untuk
menjadi ketua panitia acara pertandingan olahraga di SMP Penggerak. Terlihat
murid tersebut ragu dan tidak berminat. Bagaimana Anda memberikan respon
sebagai seorang guru yang mengetahui bahwa murid tersebut memiliki potensi
sebagai seorang pemimpin?
Keragu-raguan timbul sebagai akibat
ketidak percaya diri pada setiap orang terlebih pada siswa. Kita sadar bahwa
setiap orang dilahirkan dalam kondisi yang tidak bodoh, setiap orang memiliki
beragam kecerdasan dan potensi dalam diri yang sebenarnya mereka belum
kembangkan jika individu tersebut tidak menggalinya. Dengan dorongan dan
pandangan seseorang melihat potensi kita berarti tanpa sengaja orang sudah
memiliki kepercayaan tanggung jawab kepada kita. Yang saya lakukan sebagai
seorang guru terhadap siswa yang merasa ragu dan tidak berminat terhadap
tanggung jawab yang diberikan walaupun siswa tersebut memiliki potensi adalah
dengan memberikan pemahaman secara personal kepada siswa tersebut. Seperti yang
diungkapkan diatas dengan maksud siswa itu memahami potensi dan mampu memiliki
rasa kepercayaan diri serta dalam melaksanakan tugas siswa tersebut bisa
bertanggung jawab.
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat
pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini
Harapan saya saya mampu memberikan keterampilan coaching sebagai bentuk
pendekatan komunikasi sebagai seorang pendidik.
Kita sebagai pendidik melihat para murid kita sebagai sosok merdeka.
Sosok yang dapat menentukan arah dan tujuan pembelajarannya, serta meningkatkan
potensinya sendiri. Mereka hanya memerlukan dorongan dan tuntunan dari Anda
sebagai pemimpin pembelajaran untuk melejitkan potensi mereka.
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat
pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Siswa akan mampu secara mandiri, mereka
menjadi lebih merdeka, baik merdeka dalam belajar maupun merdeka dalam
menentukan arah hidupnya di masa mendatang
Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang
Anda harapkan ada dalam modul ini?
melakukan dan menerapkan praktik
komunikasi yang memberdayakan sebagai keterampilan dasar seorang pendidik yang
menerapkan pendekatan coaching. memahami konsep coaching, langkah-langkah
mendengar aktif , langkah-langkah
bertanya efektif langkah-langkah memberi umpan balik positif dan mampu
menerapkannya dalam praktik coaching,mengembangkan sikap terbuka, kritis,
empati dan percaya diri dalam melakukan praktik coaching.
Harapan dalam mempelajari modul ini
adalah saya sebagai pengajat agar mampu mengkomunikasikan atas persoalan yang
dialami siswa sehingga Siswa akan mampu secara mandiri, mereka menjadi lebih
merdeka, baik merdeka dalam belajar maupun merdeka dalam menentukan arah
hidupnya di masa mendatang.
0 comments:
Post a Comment