C.
Coaching, Konseling, dan Mentoring
Sebagai
guru, Anda diharapkan menjadi pemimpin pembelajaran. Sebagai pemimpin
pembelajaran, Anda tentunya harus memainkan banyak peran. Terkadang, untuk
menghadapi murid, Anda harus menjadi seorang konselor. Suatu saat Anda juga
diharapkan menjadi mentor. Selain itu, terkadang Anda juga harus menjadi
seorang coach.
Tentunya, sebagai guru, Anda selalu menjadi mentor bagi murid Anda dengan menyampaikan pengalaman yang Anda miliki. Anda juga melakukan konseling dengan murid Anda ketika mereka datang dengan permasalahan mereka. Nah, ketika Anda harus menghadapi murid dengan berbagai potensinya dan Anda berupaya untuk memaksimalkan potensi tersebut, Anda seyogyanya berperan sebagai seorang coach. Mengapa Anda harus berperan sebagai coach? Mari kita lihat ketiga metode pengembangan diri tersebut?
Untuk memahami perbedaan peran antara konselor, mentor, dan coach tersebut, mari kita simak video berikut ini, dan jawablah pertanyaan-pertanyaan mengenai video tersebut.
Apa
yang seorang konselor lakukan untuk membantu seseorang yang bermasalah dalam
mengemudi mobil?
Konselor
merupakan cara seseorang untuk menggali masalah-masalah di masa lalu yang
dihadapi oleh lawan bicara atau teman kita atas kejadian atau masalah
kecelakaan yang pernah dialami. Konselor akan membantu menyelesaikan masalah
yang dimiliki oleh klien
Apa
yang seorang mentor lakukan untuk membantu seseorang yang bermasalah dalam
mengemudi mobil?
Mentor dengan memberikan tips
untuk mengemudi dengan aman, seseorang yang mau untuk membagi pengalaman
menyetirnya dengan orang lain yakni dengan memberikan tips berupa membawa
surat kendaraan, SIM agar tenang dalam berkendara, cek lokasi tempat yang
dituju dalam mengemudi.
Mentor akan memberikan
sejumlah tips berdasarkan pengalaman kepada mentee
Apa
yang seorang coach lakukan untuk membantu seseorang yang bermasalah
dalam mengemudi mobil?
coach ditandai dengan
memberikan beberapa pertanyaan untuk menggali pengetahuan Vina untuk mengemudi
lagi.
Coach akan mendorong coachee
untuk menyelesaikan masalahnya sendiri
0 comments:
Post a Comment