Belajar Menulis
Gelombang 10
Belajar, Belajar Dan
Belajar Menulis
Tanpa terasa sudah menginjak pertemuan ke-3 dalam
Kegiatan Belajar Menulis Bersama Om Jay. Pada kesempatan kali ini tepatnya
Rabu, 29 April 2020 kita memperoleh ilmu menulis bersama Nara Sumber Bapak Dr.
Uswadin. Beliau Lahir di Brebes, 15 Maret 1968. Gelar Doktor Bidang Manajemen
Pendidikan Beliau raih di Universitas Negeri Jakarta. Saat ini nara sumber
berprofesi sebagai Guru SMP Labschool Jakarta, dan Kebayoran. Pengalaman
kerja beliau sebagai Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sd 2019 dan Pengembang
Labschool UNJ.
Kali
ini Nara Sumber akan memaparkan materi dengan judul Belajar, Belajar dan Belajar Menulis. Pernyataan Awal Beliau yang
sangat melekat adalah ”Menulis itu Susah-Susah
Gampang”.
Belajar menulis tidak datang secara instan, memerlukan
keterampilan dan kemampuan tersendiri. Perlu proses pembelajaran yang terus menerus.
Berusaha untuk melakukan evaluasi dari hasil tulisan yang dibuat, niscaya akan
menghasilkan tulisan yang makin hari makin baik. Beberapa kiat yang diberikan
Bapak Dr. Uswadin untuk bisa menulis dengan baik yakni :
1. Mengalahkan Diri Sendiri
Setiap
Manusia pasti memiliki kelemahan. Dalam belajar menulis kelemahan yang mesti
kita lawan adalah Rasa Malas dalam
diri.
2. Hilangkan Rasa Tidak Percaya Diri
Diawal
menulis pasti ada perasaan tidak percaya diri, merasa tulisan kita tidak bagus,
tidak berbobot dan tulisan yang kita buat tidak memiliki makna. Rasa inilah
yang mesti kita musnahkan dalam diri.
3. Memanfaatkan Ide Yang Muncul Tanpa Tahu Situasi dan
Kondisi
Datangnya
Ide itu tidak menentu dan tiba-tiba. Menurut Beliau jika ide muncul, segera
tulis. Kertas atau Handphone bisa
menjadi media yang bisa kita manfaatkan untuk menampung. Catatlah point-point
penting ide tersebut.
Gambar
Catatan Ide-Ide Bapak Dr. Uswadin
(
Foto Diambil Dari Dokumen Pribadi Dr. Uswadin )
Point-point penting itu
nantinya akan dikembangkan pada saat menulis. Menulis itu lahir dari sebuah Ide. Ide atau Gagasan Utama merupakan
pokok dari mengapa kita menulis dan berani menulis.
4. Menyiapkan Waktu Untuk Menulis
Setelah point-point
ide sudah tercatat, saatnya kita siapkan waktu dan suasana untuk menulis dan
mengembangkan ide itu. Dalam menulis hendaknya jangan dipaksakan. Jika menemui kebuntuan
dalam menulis istirahatlah. Otak dan kemampuan kita juga memiliki keterbatasan.
Apabila sudah segar dan tidak penat bisa lanjut untuk menulis. Jadikan menulis
sebagai hiburan.
Banyak Hasil Karya Bapak Dr. Uswadin dalam Menulis baik
dalam cetak maupun digital. Beliau berkata “Ada kebanggaan tersendiri jika
tulisan kita dapat dimuat di Media baik itu surat kabar yg sudah populer atau
berskala nasional”. Beliau juga memberikan saran untuk memberanikan diri
mengirimkan hasil tulisan kita. Hasil tulisan yang dibuat akan menjadi media
informasi yang bisa kita sebar luaskan.
( Dokumen Pribadi Dr. Uswadin)
Hasil Menulis Dr. Uswadin di Media Online tidak kalah banyaknya,
selain dimuat pada blog pribadinya http://uswadinlabschool.blogspot.com tulisan beliau dimuat pada https://www.teraslampung.com/mengambil-hikmah-di-balik-pandemi-covid-19/, . https://klikanggaran.com/opini/mengambil-hikmah-di-balik-pandemi-covid-19.html, https://channel9.id/43292/mengambil-hikmah-dibalik-pandemi-covid-19/.Tak Hanya berhasil karyakan tulisan, tulisan beliau
mampu disulap menjadi sebuah lagu yang menceritakan tentang Hebatnya Negeri
Indonesia. Karyanya dimuat https://m.soundcloud.com/uswadin-labschool/hebatnya-negriku.
Pada kesempatan yang sangat langka dan
berbahagia ini, peserta diberikan untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada Dr.
Uswadin diantaranya : Untuk menumbuhkan kreativitas dan membuat tulisan agar
menarik bagi pembaca beliau memberikan tips dengan cara sering membaca tulisan
orang lain yang bagus sehingga terpengaruh dan termotivasi membuat karya yang
bagus. Rajin berlatih, berlatih dan berlatih.
Kita juga bisa meminta saran dari orang lain. Dalam membuat tulisan
terkadang kita menemukan kesulitan menentukan akhir cerita contohnya pada
cerita fiksi, kiatnya kita bisa menggunakan beberapa pendekatan dengan
ciri-ciri pembaca dibuat penasaran, ini berarti akan ada lahir tulisan
berikutnya; pembaca sampai kesimpulan ini berarti akhir cerita bisa dibuat happy ending atau sad ending atau normal; apakah ingin ada pesan moral yang iingin
disampaikan.
Tanpa disadari waktu 2 jam sesuai jadwal
yang diberikan terasa kurang. Beberapa point penting yang bisa dijadikan
pelajaran adalah menulis memerlukan suatu usaha, belajar dan belajar untuk
menulis. Memulai itu adalah sesuatu terbaik
jangan menunggu sempurna. Hilangkan semua rasa malas dan tidak percaya
dalam diri. kembangkan ide yang kita tulis dan hasil terbaik kita adalah ketika
karya itu selesai. Jangan hanya belajar untuk membaca tapi belajar juga untuk
menulis.
Kayak nya sy perlu belajar banyak krn tulisan nya luar biasa
ReplyDeleteSilahkan mampir dan krisan nya saya tnggu di blog saya...https://dwimulyantiskaneka.blogspot.com
Siap bunda sudh sy intip2 tulisannya ayokk semangt belajar nulisnya
ReplyDeletemanatap bu guru cantik, diam diam memghanyutkan, tulisannya sudah bagus
ReplyDeletemantap bu guru cantik, trus berkarya
ReplyDeleteKeren banget bunda.... Bisa memotivasi saya untuk belajar, belajar dan belajar menulis bunda.sukses bunda
ReplyDelete