Thursday, 30 April 2020

Belajar Menulis Gelombang 10 Hari Ke-3


Belajar Menulis Gelombang 10
Belajar, Belajar Dan Belajar Menulis


Tanpa terasa sudah menginjak pertemuan ke-3 dalam Kegiatan Belajar Menulis Bersama Om Jay. Pada kesempatan kali ini tepatnya Rabu, 29 April 2020 kita memperoleh ilmu menulis bersama Nara Sumber Bapak Dr. Uswadin. Beliau Lahir di Brebes, 15 Maret 1968. Gelar Doktor Bidang Manajemen Pendidikan Beliau raih di Universitas Negeri Jakarta. Saat ini nara sumber berprofesi sebagai Guru SMP Labschool Jakarta, dan Kebayoran. Pengalaman kerja beliau sebagai Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sd 2019 dan Pengembang Labschool UNJ.

Kali ini Nara Sumber akan memaparkan materi dengan judul Belajar, Belajar dan Belajar Menulis. Pernyataan Awal Beliau yang sangat melekat adalah ”Menulis itu Susah-Susah Gampang”.
Belajar menulis tidak datang secara instan, memerlukan keterampilan dan kemampuan tersendiri. Perlu proses pembelajaran yang terus menerus. Berusaha untuk melakukan evaluasi dari hasil tulisan yang dibuat, niscaya akan menghasilkan tulisan yang makin hari makin baik. Beberapa kiat yang diberikan Bapak Dr. Uswadin untuk bisa menulis dengan baik yakni :
1.   Mengalahkan Diri Sendiri
Setiap Manusia pasti memiliki kelemahan. Dalam belajar menulis kelemahan yang mesti kita lawan adalah Rasa Malas dalam diri.
2.   Hilangkan Rasa Tidak Percaya Diri
Diawal menulis pasti ada perasaan tidak percaya diri, merasa tulisan kita tidak bagus, tidak berbobot dan tulisan yang kita buat tidak memiliki makna. Rasa inilah yang mesti kita musnahkan dalam diri.
3.   Memanfaatkan Ide Yang Muncul Tanpa Tahu Situasi dan Kondisi
Datangnya Ide itu tidak menentu dan tiba-tiba. Menurut Beliau jika ide muncul, segera tulis. Kertas atau Handphone bisa menjadi media yang bisa kita manfaatkan untuk menampung. Catatlah point-point penting ide tersebut.
Gambar Catatan Ide-Ide Bapak Dr. Uswadin
( Foto Diambil Dari Dokumen Pribadi Dr. Uswadin )

Point-point penting itu nantinya akan dikembangkan pada saat menulis. Menulis itu lahir dari sebuah Ide. Ide atau Gagasan Utama merupakan pokok dari mengapa kita menulis dan berani menulis.
4.   Menyiapkan Waktu Untuk Menulis
Setelah point-point ide sudah tercatat, saatnya kita siapkan waktu dan suasana untuk menulis dan mengembangkan ide itu. Dalam menulis hendaknya jangan dipaksakan. Jika menemui kebuntuan dalam menulis istirahatlah. Otak dan kemampuan kita juga memiliki keterbatasan. Apabila sudah segar dan tidak penat bisa lanjut untuk menulis. Jadikan menulis sebagai hiburan.

Banyak Hasil Karya Bapak Dr. Uswadin dalam Menulis baik dalam cetak maupun digital. Beliau berkata “Ada kebanggaan tersendiri jika tulisan kita dapat dimuat di Media baik itu surat kabar yg sudah populer atau berskala nasional”. Beliau juga memberikan saran untuk memberanikan diri mengirimkan hasil tulisan kita. Hasil tulisan yang dibuat akan menjadi media informasi yang bisa kita sebar luaskan.

 Gambar Hasil Karya di Media Cetak Dr. Uswadin
( Dokumen Pribadi Dr. Uswadin)

Hasil Menulis Dr. Uswadin di Media Online tidak kalah banyaknya, selain dimuat pada blog pribadinya http://uswadinlabschool.blogspot.com tulisan beliau dimuat pada https://www.teraslampung.com/mengambil-hikmah-di-balik-pandemi-covid-19/, . https://klikanggaran.com/opini/mengambil-hikmah-di-balik-pandemi-covid-19.html, https://channel9.id/43292/mengambil-hikmah-dibalik-pandemi-covid-19/.Tak Hanya berhasil karyakan tulisan, tulisan beliau mampu disulap menjadi sebuah lagu yang menceritakan tentang Hebatnya Negeri Indonesia. Karyanya dimuat https://m.soundcloud.com/uswadin-labschool/hebatnya-negriku.
Pada kesempatan yang sangat langka dan berbahagia ini, peserta diberikan untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada Dr. Uswadin diantaranya : Untuk menumbuhkan kreativitas dan membuat tulisan agar menarik bagi pembaca beliau memberikan tips dengan cara sering membaca tulisan orang lain yang bagus sehingga terpengaruh dan termotivasi membuat karya yang bagus. Rajin berlatih, berlatih dan berlatih.  Kita juga bisa meminta saran dari orang lain. Dalam membuat tulisan terkadang kita menemukan kesulitan menentukan akhir cerita contohnya pada cerita fiksi, kiatnya kita bisa menggunakan beberapa pendekatan dengan ciri-ciri pembaca dibuat penasaran, ini berarti akan ada lahir tulisan berikutnya; pembaca sampai kesimpulan ini berarti akhir cerita bisa dibuat happy ending atau sad ending atau normal; apakah ingin ada pesan moral yang iingin disampaikan.
Tanpa disadari waktu 2 jam sesuai jadwal yang diberikan terasa kurang. Beberapa point penting yang bisa dijadikan pelajaran adalah menulis memerlukan suatu usaha, belajar dan belajar untuk menulis. Memulai itu adalah sesuatu terbaik  jangan menunggu sempurna. Hilangkan semua rasa malas dan tidak percaya dalam diri. kembangkan ide yang kita tulis dan hasil terbaik kita adalah ketika karya itu selesai. Jangan hanya belajar untuk membaca tapi belajar juga untuk menulis.






                                    

5 comments:

  1. Kayak nya sy perlu belajar banyak krn tulisan nya luar biasa
    Silahkan mampir dan krisan nya saya tnggu di blog saya...https://dwimulyantiskaneka.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Siap bunda sudh sy intip2 tulisannya ayokk semangt belajar nulisnya

    ReplyDelete
  3. manatap bu guru cantik, diam diam memghanyutkan, tulisannya sudah bagus

    ReplyDelete
  4. mantap bu guru cantik, trus berkarya

    ReplyDelete
  5. Keren banget bunda.... Bisa memotivasi saya untuk belajar, belajar dan belajar menulis bunda.sukses bunda

    ReplyDelete