Sunday 12 April 2020

Belenggu Yang Tak Kasat Mata

     Tepatnya dimulai dari Tanggal 16 Maret 2020 Pemerintah Provinsi Bali  sudah melaksanakan pembelajaran di rumah bagi satuan pendidikan. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran Corona Virus Disease ( COVID-19). Otomatis Sekolah tempat saya mengajar pun akan melaksanakan kebijakan itu. Saat ini saya mengajar di SMP Negeri 1 Negara dengan mengampu Mata Pelajaran Bimbingan TIK. Diawal saya berfikir Wuhan itu sangat jauh dari tempat kami sehingga serasa mustahil jika virus itu sampai menyebar disini. Tapi alhasil apa dikata, bak kobaran api bertemu desiran angin begitu cepatnya virus itu menyebar sehingga kami pun harus melakukan pembelajaran di rumah demi memutus penyebaran Covid-19.

        Kini tidak ada lagi setiap hari dengan rutinitas yang teratur dari bangun pagi-pagi buta, mengejar menyelesaiakn segala aktivitas dirumah agar tepat waktu sampai di sekolah. Senyum menyapa siswa datang ke sekolah, mengawasi mereka membersihkan lingkungan sekolah dan mengajar mereka di kelas. Sekolah bagaikan bangunan kosong tak berpenghuni. Suara derap kaki sekelompok siswa, sapa mereka benar-benar hilang. Kami pun sebagai guru mulai memberikan pelajaran melalui metode daring ( dalam jaringan ) atau dengan istilah lain menggunakan media dunia maya. Dalam perjalanannya walaupun banyak kendala yang kami temui tidak menyurutkan semangat kami sebagai guru untuk memberikan pembelajaran di rumah bagi siswa-siswa kami. Hari demi hari rutinitas kami lalui dengan berdiam diri dirumah saja.
       Setelah tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah Provinsi Bali melanjutkan kebijakan perpanjangan untuk melaksanakan pembelajaran di Rumah karena penyebaran Covid-19. Kami selaku guru pasti akan memutar otak membuat siswa tidak merasa berat jika banyak dijejali tugas. Terkadang saya Video Conference hanya untuk menanyakan kabar mereka, apakah ada diantar mereka yang sedang sakit. Sesekali saya juga ingatkan mereka untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan mereka. Untuk mengisi waktu saya mencoba membuat cuplikan beberapa akivitas siswa dalam keseharian mereka di rumah dan cara mereka mengantisipasi penyebaran Covid-19. Mendokumentasikan puisi tentang penyebaran Covid-19. Terfikir kami ini sedang terbelenggu yang tak kasat mata. Kami terikat dengan virus yang tak kami bisa lihat.
Gambar Conference dengan Siswa
Gambar Conference dengan Siswa
           Semoga Pandemi ini segera berlalu, Kegiatan belajar mengajar pun bisa dilakukan secara sedia kala. Kami Rindu Siswa, Kami Rindu Sekolah, Kami Rindu Ruang Guru. Kami Rindu Rutinitas Kami. Sekarang ini hanya bisa berdoa dan mematuhi perintah untuk selalu diam di rumah demi memutus penyebaran Covid-19.

0 comments:

Post a Comment