Pemikiran
Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran menurut saya
sungguh sangatlah komplite. 3 hal esensial yang harus dimiliki oleh pendidik sesuai
dengan Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara adalah "Ing Ngarsa Sung
Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani". Trilogi inilah yang
seharusnya digunakan sebagai landasan dalam pelaksanaan Pendidikan dan dalam
hal memberikan pengajaran kepada Peserta Didik.
Relevansi
pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini yaitu dengan
perkembangan Pendidikan di Abad 21 ini dengan fokus peserta didik dalam
pembelajaran (Student Centered Learning) yang akan memberikan kebebasan secara
maksimal bagi peserta didik untuk mengekspolari diri, menggali kemampuan serta
mengembangkan bakat dan minta yang dimilikinya. Pendidik dengan berbekal
berbagai macam metode serta perkembangan teknologi akan mampu merealisasikan
tujuan Pendidikan secara umum yakni Merdeka Belajar. Peran guru yang tidak
hanya mengajar namun mampu sebagai pembimbing, pendamping, mentor, fasilitator,
kolaborator sumber daya dan mitra belajar untuk peserta didik. Dalam konteks
pendidikan di sekolah saya secara khusus relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara
mengajak pendidik di sekolah tempat saya
mengajar tidak hanya melulu memberikan pengajaran baik dari sisi pengetahuan.
Melalui trilogi Pendidikan yang diusung oleh KHD, kita pendidik di sekolah
mengarahkan sisi sosial dan spiritual peserta didik dengan sikap keteladanan,
serta mengembangkan potensi diri dalam segala hal dengan keunikan yang mereka
miliki melalui kegiatan-kegiatan bermanfaat yang mengasah segala macam olah
pikir, rasa, raga dan semangat mereka.
Saya
belum sepenuhnya melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam
menjalankan aktivitas sebagai guru. Hal itu terjadi karena sampai saat ini
trilogy Pendidikan belum mampu saya jalankan dengan maksimal serta dalam proses
menjalankan aktivitas sebagai guru didalam perjalanannya selalu menemukan
masalah terkait dengan siswa yang pasti penanganannya belum bisa menggunakan
filosofi KHD.
Harapan
yang ingin saya lihat pada diri saya sebagai seorang pendidik setelah
mempelajari modul ini adalah dengan memahami pentingnya pemikiran Ki Hajar
Dewantara mengenai pendidikan dan pengajaran akan mengubah diri saya sebagai
pendidik ke arah yang lebih baik lagi. Trilogi Pendidikan dan sebagai pelayan
peserta didik demi mewujudkan Merdeka Belajar.
Harapan
yang ingin saya lihat pada murid-murid setelah mempelajari modul ini adalah
dengan landasan pemikiran dari Ki Hajar Dewantara akan mengantarkan cetakan
dari murid-murid yang memiliki kepribadian yang tanggung atas kerasnya
pergejolakan jaman. Murid-murid tidak hanya Tangguh dalam hal kompetensi
pengetahuannya saja, tapi murid memiliki bekal kebudayaan dan karakter yang
melekat sehingga akan tercipta generasi yang mampu bertahan dan bersaing
disegala jaman.
Kegiatan
yang saya harapkan ada dalam modul ini adalah melalui modul ini kita selaku CGP
yang didampingi oleh Pengajar Praktik dan Fasilitator saling berbagi kisah
serta aktualisasi yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada masing-masing satuan
Pendidikan tempat beliau mengajar sehingga akan muncul berbagai macam referensi,
untuk menambah ilmu terkait folosofi Ki Hajar Dewantara yang nanti akan kita
aplikasikan di sekolah.
Materi
dan manfaat yang diharapkan dalam modul ini dengan filosofi KHD akan mengajak
para CGP untuk merefleksikan diri dan mengubah diri demi Pendidikan Indonesia
kedepan menuju Merdeka Belajar dan berusaha semaksimal mungkin melahirkan insan
penerus yang tidak hanya cerdas tetapi memiliki budaya.
0 comments:
Post a Comment