Monday 27 September 2021

Reflektif Kritis , Harapan dan Ekspektasi Yang dapat Dipetik Dari Filosofi KHD

 

Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran menurut saya sungguh sangatlah komplite. 3 hal esensial yang harus dimiliki oleh pendidik sesuai dengan Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara adalah "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani". Trilogi inilah yang seharusnya digunakan sebagai landasan dalam pelaksanaan Pendidikan dan dalam hal memberikan pengajaran kepada Peserta Didik.

Relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini yaitu dengan perkembangan Pendidikan di Abad 21 ini dengan fokus peserta didik dalam pembelajaran (Student Centered Learning) yang akan memberikan kebebasan secara maksimal bagi peserta didik untuk mengekspolari diri, menggali kemampuan serta mengembangkan bakat dan minta yang dimilikinya. Pendidik dengan berbekal berbagai macam metode serta perkembangan teknologi akan mampu merealisasikan tujuan Pendidikan secara umum yakni Merdeka Belajar. Peran guru yang tidak hanya mengajar namun mampu sebagai pembimbing, pendamping, mentor, fasilitator, kolaborator sumber daya dan mitra belajar untuk peserta didik. Dalam konteks pendidikan di sekolah saya secara khusus relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara mengajak pendidik  di sekolah tempat saya mengajar tidak hanya melulu memberikan pengajaran baik dari sisi pengetahuan. Melalui trilogi Pendidikan yang diusung oleh KHD, kita pendidik di sekolah mengarahkan sisi sosial dan spiritual peserta didik dengan sikap keteladanan, serta mengembangkan potensi diri dalam segala hal dengan keunikan yang mereka miliki melalui kegiatan-kegiatan bermanfaat yang mengasah segala macam olah pikir, rasa, raga dan semangat mereka.



Saya belum sepenuhnya melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru. Hal itu terjadi karena sampai saat ini trilogy Pendidikan belum mampu saya jalankan dengan maksimal serta dalam proses menjalankan aktivitas sebagai guru didalam perjalanannya selalu menemukan masalah terkait dengan siswa yang pasti penanganannya belum bisa menggunakan filosofi KHD. 

Harapan yang ingin saya lihat pada diri saya sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini adalah dengan memahami pentingnya pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dan pengajaran akan mengubah diri saya sebagai pendidik ke arah yang lebih baik lagi. Trilogi Pendidikan dan sebagai pelayan peserta didik demi mewujudkan Merdeka Belajar.

Harapan yang ingin saya lihat pada murid-murid setelah mempelajari modul ini adalah dengan landasan pemikiran dari Ki Hajar Dewantara akan mengantarkan cetakan dari murid-murid yang memiliki kepribadian yang tanggung atas kerasnya pergejolakan jaman. Murid-murid tidak hanya Tangguh dalam hal kompetensi pengetahuannya saja, tapi murid memiliki bekal kebudayaan dan karakter yang melekat sehingga akan tercipta generasi yang mampu bertahan dan bersaing disegala jaman.

Kegiatan yang saya harapkan ada dalam modul ini adalah melalui modul ini kita selaku CGP yang didampingi oleh Pengajar Praktik dan Fasilitator saling berbagi kisah serta aktualisasi yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada masing-masing satuan Pendidikan tempat beliau mengajar sehingga akan muncul berbagai macam referensi, untuk menambah ilmu terkait folosofi Ki Hajar Dewantara yang nanti akan kita aplikasikan di sekolah.

Materi dan manfaat yang diharapkan dalam modul ini dengan filosofi KHD akan mengajak para CGP untuk merefleksikan diri dan mengubah diri demi Pendidikan Indonesia kedepan menuju Merdeka Belajar dan berusaha semaksimal mungkin melahirkan insan penerus yang tidak hanya cerdas tetapi memiliki budaya.

0 comments:

Post a Comment