Guru.
Jika kita bedah secara rinci, guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik. Kesehariannya selalu berinteraksi dengan peserta
didik. Tidak hanya dalam bidang akademik saja, pembentukan karakter dan
pengenalan lifeskill merupakan bagian dari proses mendidik kepada
peserta didik. Memberikan pelayanan Pendidikan kepada peserta didik tanpa ada
perbedaan.
Setelah
menelisik lebih dalam baru kita tahu bahwa pekerjaan guru tidaklah mudah. Guru
harus memiliki beberapa kompetensi untuk bisa melakukan tugas mulia tersebut. Berhasil
tidaknya sebuah Pendidikan berada di tangan seorang guru. Sosok Guru yang
bagaimana yang akan mampu melalukan hal tersebut?
Guru
Penggerak, melalui program guru penggerak yang dicetuskan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan akan mampu menjadi obor penggerak Pendidikan.
Mendikbud mengatakan, Guru Penggerak
bukan hanya guru yang baik dalam mengajar, melainkan juga guru yang memiliki
kemauan untuk memotivasi sesama rekan dalam mewujudka ekosistem pendidikan yang
terpusat pada anak didik. “Selain harus memiliki semua karakteristik guru yang
baik, Guru Penggerak juga harus memiliki kemauan untuk melakukan perubahaan dan
memberi dampak yang baik bagi guru lainnya, serta berkemauan untuk mendorong
tumbuh kembang murid secara holistik sesuai dengan profil Pelajar pancasila.
Mereka harus dapat menjadi agen teladan dan obor perubahan baik di dalam dan di
luar unit pendidikannya,” ujar Mendikbud. (https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/07/guru-penggerak-agen-teladan-dan-obor-perubahan)
Peran
dari dari seorang Guru tentunya akan lebih maksimal jika memiliki keterampilan
ataupun kompetensi yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.
Peran
Guru Penggerak itu sendiri, merupakan sebuah ringkasan dari kompetensi
tersebut. Terdapat 5 butir peran dari seorang Guru Penggerak :
1. Memimpin
pembelajaran
2. Mengembangkan
diri dan orang lain
3. Memimpin
pengembangan sekolah
4. Memimpin
manajemen sekolah
Untuk menjalankan perannya, guru
penggerak memiliki nilai-nilai yang harus selalu diterapkan dan agar dapat
menjadi teladan bagi rekan guru dan juga komunitasnya. Nilai-nilai tersebut
antara lain :
1. Mandiri
2. Reflektif
3. Kolaboratif
4. Inovatif
5. Berpihak
pada murid
Dalam bertindak dan berbuat, seorang guru penggerak harus memahami konsep berpikir agar nanti bisa menentukan solusi terbaik bagi peserta didik. Pola pikir yang harus dimiliki seorang guru penggerak dalam melaksanakan tindakannya yaitu ada dua pola pikir yaitu pola pikir cepat dan pola pikir lambat.
- Pola Pikir Cepat (Thinking Fast) - Bagian batang otak & sistem limbik 'diprogram' untuk mengonversikan energi (auto-pilot atau otomatisasi) > kecenderungan alamiah. Jalur: Aksi > Reaksi.
- Pola Pikir Lambat (Thinking Slow) - Untuk berpikir strategis, kreatif, metakognitif > merupakan kekuatan yang juga sekaligus merupakan masalah > memakan banyak energi. Jalur: Aksi > Reaksi > Respon (pilihan-putusan sadar).
Filosofi
Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah Pendidikan adalah usaha untuk
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setingi-tingginya, baik sebagai
manusia maupun anggota masyarakat. Ki Hadjar Dewantara mengingatkan pendidik
bahwa pendidikan anak sejatinya melihat kodrat diri anak dengan selalu
berhubungan dengan kodrat zaman. Seorang guru dalam proses mendidik dan menuntun
seyogyanya berpegang teguh metode among dan trilogi Pendidikan. Bila melihat
dari kodrat zaman saat ini, pendidikan global menekankan pada kemampuan anak
untuk memiliki Keterampilan Abad 21 dengan melihat kodrat anak Indonesia
sesungguhnya. KHD mengingatkan juga bahwa pengaruh dari luar tetap harus
disaring dengan tetap mengutamakan kearifan lokal budaya Indonesia.
Dengan
berpegang teguh pada filosofi Pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara dan dengan
berbekal peran serta nilai-nilai yang harus diterapkan oleh guru penggerak
niscaya Pendidikan di Indonesia akan semakin baik menuju Merdeka Belajar yang
diidam-idamkan.
Peran
guru penggerak di dalam pembelajaran dan pengembangan sekolahnya yaitu sebagai
berikut :
1. Berkolaborasi
dengan orangtua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan kepemimpinan
murid.
2. Menjadi
pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di
sekolah.
3. Mengembangkan
diri dan guru lain dengan refleksi dan berkolaborasi
4. Memiliki
kematangan moral, emosional, dan spiritual.
5. Merencanakan,
melaksanakan, merefleksikan, mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada siswa
dengan melibatkan orangtua.
6. Mewujudkan
profil pelajar Pancasila yang terdiri atas beriman, bertakwa kepada tuhan YME,
dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong royong, dan
kebhinekaan global.
Kepala sekolah, Dengan
berkolaborasi dengan kepala sekolah untuk menyusun visi,misi serta program
sekolah yang berpusat pada murid serta melakukan reflektif terhadap guru- guru
setelah melaklukan proses pembelajaran.
Rekan Guru, Peran dari rekan
guru untuk mewujudkan nilai dan peran guru penggerak adalah dengan
berkolaborasi dengan rekan guru untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat
pada murid. Selain itu juga, untuk mewujudkan nilai inovatif, dimana kita harus
berinovasi maka berkolaborasi dengan rekan guru untuk mewujudkan inovasi-
inovasi baru.
Orang Tua, Untuk mewujudkan
pembelajaran yang berpusat pada murid maka dibutuhkan untuk berkolaborasi
dengan orang tua. Dimana menjalin komunikasi yang baik sehingga mereka juga
bisa membantu dalam mewujudkan merdeka belajar.
Mantap Ibu Ely...
ReplyDelete