Tuesday, 14 September 2021

1.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak

 

Guru. Jika kita bedah secara rinci, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Kesehariannya selalu berinteraksi dengan peserta didik. Tidak hanya dalam bidang akademik saja, pembentukan karakter dan pengenalan lifeskill merupakan bagian dari proses mendidik kepada peserta didik. Memberikan pelayanan Pendidikan kepada peserta didik tanpa ada perbedaan.

Setelah menelisik lebih dalam baru kita tahu bahwa pekerjaan guru tidaklah mudah. Guru harus memiliki beberapa kompetensi untuk bisa melakukan tugas mulia tersebut. Berhasil tidaknya sebuah Pendidikan berada di tangan seorang guru. Sosok Guru yang bagaimana yang akan mampu melalukan hal tersebut?

Guru Penggerak, melalui program guru penggerak yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan akan mampu menjadi obor penggerak Pendidikan.  Mendikbud mengatakan, Guru Penggerak bukan hanya guru yang baik dalam mengajar, melainkan juga guru yang memiliki kemauan untuk memotivasi sesama rekan dalam mewujudka ekosistem pendidikan yang terpusat pada anak didik. “Selain harus memiliki semua karakteristik guru yang baik, Guru Penggerak juga harus memiliki kemauan untuk melakukan perubahaan dan memberi dampak yang baik bagi guru lainnya, serta berkemauan untuk mendorong tumbuh kembang murid secara holistik sesuai dengan profil Pelajar pancasila. Mereka harus dapat menjadi agen teladan dan obor perubahan baik di dalam dan di luar unit pendidikannya,” ujar Mendikbud. (https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/07/guru-penggerak-agen-teladan-dan-obor-perubahan)

Peran dari dari seorang Guru tentunya akan lebih maksimal jika memiliki keterampilan ataupun kompetensi yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Peran Guru Penggerak itu sendiri, merupakan sebuah ringkasan dari kompetensi tersebut. Terdapat 5 butir peran dari seorang Guru Penggerak :

1.    Memimpin pembelajaran

2.    Mengembangkan diri dan orang lain

3.    Memimpin pengembangan sekolah

4.    Memimpin manajemen sekolah

Untuk menjalankan perannya, guru penggerak memiliki nilai-nilai yang harus selalu diterapkan dan agar dapat menjadi teladan bagi rekan guru dan juga komunitasnya. Nilai-nilai tersebut antara lain :

1.      Mandiri

2.      Reflektif

3.      Kolaboratif

4.      Inovatif

5.      Berpihak pada murid

Dalam bertindak dan berbuat, seorang guru penggerak harus memahami konsep berpikir agar nanti bisa menentukan solusi terbaik bagi peserta didik. Pola pikir yang harus dimiliki seorang guru penggerak dalam melaksanakan tindakannya yaitu ada dua pola pikir yaitu pola pikir cepat dan pola pikir lambat.

  1. Pola Pikir Cepat (Thinking Fast) - Bagian batang otak & sistem limbik 'diprogram' untuk mengonversikan energi (auto-pilot atau otomatisasi) > kecenderungan alamiah. Jalur: Aksi > Reaksi.
  2. Pola Pikir Lambat (Thinking Slow) - Untuk berpikir strategis, kreatif, metakognitif > merupakan kekuatan yang juga sekaligus merupakan masalah > memakan banyak energi. Jalur: Aksi > Reaksi > Respon (pilihan-putusan sadar).

Filosofi Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah Pendidikan adalah usaha untuk menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setingi-tingginya, baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Ki Hadjar Dewantara mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya melihat kodrat diri anak dengan selalu berhubungan dengan kodrat zaman. Seorang guru dalam proses mendidik dan menuntun seyogyanya berpegang teguh metode among dan trilogi Pendidikan. Bila melihat dari kodrat zaman saat ini, pendidikan global menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21 dengan melihat kodrat anak Indonesia sesungguhnya. KHD mengingatkan juga bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring dengan tetap mengutamakan kearifan lokal budaya Indonesia.

Dengan berpegang teguh pada filosofi Pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara dan dengan berbekal peran serta nilai-nilai yang harus diterapkan oleh guru penggerak niscaya Pendidikan di Indonesia akan semakin baik menuju Merdeka Belajar yang diidam-idamkan.

Peran guru penggerak di dalam pembelajaran dan pengembangan sekolahnya yaitu sebagai berikut :

1.    Berkolaborasi dengan orangtua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan kepemimpinan murid.

2. Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah.

3.    Mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi dan berkolaborasi

4.    Memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual.

5.    Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan melibatkan orangtua.

6.    Mewujudkan profil pelajar Pancasila yang terdiri atas beriman, bertakwa kepada tuhan YME, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong royong, dan kebhinekaan global.

 


Kepala sekolah, Dengan berkolaborasi dengan kepala sekolah untuk menyusun visi,misi serta program sekolah yang berpusat pada murid serta melakukan reflektif terhadap guru- guru setelah melaklukan proses pembelajaran.

Rekan Guru, Peran dari rekan guru untuk mewujudkan nilai dan peran guru penggerak adalah dengan berkolaborasi dengan rekan guru untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid. Selain itu juga, untuk mewujudkan nilai inovatif, dimana kita harus berinovasi maka berkolaborasi dengan rekan guru untuk mewujudkan inovasi- inovasi baru.

Orang Tua, Untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid maka dibutuhkan untuk berkolaborasi dengan orang tua. Dimana menjalin komunikasi yang baik sehingga mereka juga bisa membantu dalam mewujudkan merdeka belajar.

1 comments: