Selalu berusaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal

Mengetahui Tempat Menakjubkan Membuat Hati Bahagia

Traveling Salah Satu Cara menghilangkan Penat

Mengajar itu Pekerjaan yang Menyenangkan

Dunia Penuh Canda Tawa Peserta Didik

Thursday, 30 April 2020

Belajar Menulis Gelombang 10 Hari Ke-4



Belajar Menulis Gelombang 10

Berbagi Pengalaman Menulis Buku Motivasi dan Kepemimpinan
Pembicara Nasional lahir dari Seorang Penulis Terkenal

Lomba Beleganjur Gita Kumara SMP Negeri 1 Negara


Beleganjur Gita Kumara SMP Negeri 1 Negara


        Penampilan yang memukau dari Beleganjur Gita Kumara SMP Negeri 1 Negara dalam Lomba Beleganjur Tingkat SMP di Kabupaten Jembrana serangkaian dengan HUT Republik Indonesia yang ke 73. 
      Jika dilihat dari arti katanya menurut Wikipedia Baleganjur adalah salah satu ensamble gamelan Bali. Istilah ini berasal dari kata Bala dan GanjurBala berarti pasukan atau barisan, Ganjur berarti berjalan. Balaganjur kemudian menjadi Baleganjur yaitu suatu pasukan atau barisan yang sedang berjalan, yang kini pengertiannya lebih berhubungan dengan sebuah barungan gamelan.
          Dengan berkostum atasan Warna merah dan Saput Putih mendukung penampilan siswa-siswa SMP Negeri 1 Negara. 

Belajar Menulis Gelombang 10 Hari Ke-3


Belajar Menulis Gelombang 10
Belajar, Belajar Dan Belajar Menulis


Tanpa terasa sudah menginjak pertemuan ke-3 dalam Kegiatan Belajar Menulis Bersama Om Jay. Pada kesempatan kali ini tepatnya Rabu, 29 April 2020 kita memperoleh ilmu menulis bersama Nara Sumber Bapak Dr. Uswadin. Beliau Lahir di Brebes, 15 Maret 1968. Gelar Doktor Bidang Manajemen Pendidikan Beliau raih di Universitas Negeri Jakarta. Saat ini nara sumber berprofesi sebagai Guru SMP Labschool Jakarta, dan Kebayoran. Pengalaman kerja beliau sebagai Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sd 2019 dan Pengembang Labschool UNJ.

Kali ini Nara Sumber akan memaparkan materi dengan judul Belajar, Belajar dan Belajar Menulis. Pernyataan Awal Beliau yang sangat melekat adalah ”Menulis itu Susah-Susah Gampang”.

Wednesday, 29 April 2020

Belajar Menulis Gelombang 10 Hari Ke-2


Belajar Menulis Gelombang 10

Pertemuan tanggal
:
28 April 2020
Pemateri
:
Dr. PAIDI, S.Pd, M.TPd ( Praktisi Pendidikan Vokasi )
Waktu
:
Pukul 13.00 - 15.00 WIB
Topik
:
Merancang Design Pembelajaran Modern
Peresume
:
Komang Elik Mahayani (elle.mahayani@gmail.com)

                Dengan berkiblat dari Tujuan Pendidikan Nasional yakni mengembangkan kualitas sumber daya manusia, terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya produktif dan kreatif oleh seluruh komponen bangsa, agar generasi muda dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya serta peranan penting Kualitas Sumber Daya Manusia dalam menghadapi persaingan pada Era MEA ( Masyarakat Ekonomi Asia). Maka diperlukan sebuah solusi dalam bidang Pendidikan khususnya cara memperbaiki ketidakefektifan belajar. Salah satu kendala yang tak terduga yang memicu ketidakaktifan belajar adalah Bencana Alam atau Peristiwa Luar Biasa yang kita alami saat ini Pandemi Covid-19. Apakah Solusi yang bisa ditawarkan??? Solusi itu adalah dengan melaksanakan Pembelajaran Blended Learning.
          Langkah-langkah Perancangan Design Pembelajaran yang pemateri paparkan mengacu pada tokoh fenomenal bidang desain  pembelajaran yaitu Prof Dr. Atwi Suparman (mantan rektor UT) dan Dick & Carrey. Secara umum Proses perancangan desain pembelajaran terdiri dari 11 langkah yg dpt sy uraikan sebagai berikut:

  1.   Langkah 1, kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa/pengguna atas materi2 yg dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut.
  2. Langkah 2, Berdsarkan data yg di dapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yng akan kita rancang.
  3. Langkah 3, Berdasarkan data langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang.
  4. Langkah 4, Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjkadi target atau pemakai buku yg kita rancang.
  5.  Langkah 5, Membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini berdasarkan sumber asli yg di karang oleh Dick & Carrey yaitu instructional).
  6. Langkah 6, Melakukan penyusunan TES.
  7. Langkah 7, Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini saya merancang pembelajaran secara Blended Learning).
  8. Langkah 8, Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa menggunakan teori hannafin).
  9. Langkah 9, setelah draft bahan tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb: 1. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar Materi, pakar bahasa); 2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasark dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah); 3. Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasakl dari kelompok, menengah dan bawah); 4. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa  yang berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
  10.  Langkah 10 Melakukan evaluasi Formatif.
Foto Dokumen Powerpoint Desain Pembelajaran Modern Dr. Paidi,S.Pd. M.TPd
         
                   Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa dalam masa Pandemi Covid-19 yang sedang kita alami saat ini tidak akan menyurutkan efektifitas kita dalam belajar. Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan melaksanakan Pembelajaran Blended Learning.

Berikut Video Presentasi dari Dr. PAIDI, S.Pd, M.TPd ( Praktisi Pendidikan Vokasi )
Dokumen Milik Pribadi Dr. PAIDI, S.Pd, M.TPd ( Praktisi Pendidikan Vokasi )



Sunday, 12 April 2020

Belenggu Yang Tak Kasat Mata

     Tepatnya dimulai dari Tanggal 16 Maret 2020 Pemerintah Provinsi Bali  sudah melaksanakan pembelajaran di rumah bagi satuan pendidikan. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran Corona Virus Disease ( COVID-19). Otomatis Sekolah tempat saya mengajar pun akan melaksanakan kebijakan itu. Saat ini saya mengajar di SMP Negeri 1 Negara dengan mengampu Mata Pelajaran Bimbingan TIK. Diawal saya berfikir Wuhan itu sangat jauh dari tempat kami sehingga serasa mustahil jika virus itu sampai menyebar disini. Tapi alhasil apa dikata, bak kobaran api bertemu desiran angin begitu cepatnya virus itu menyebar sehingga kami pun harus melakukan pembelajaran di rumah demi memutus penyebaran Covid-19.