Belajar
Menulis Gelombang 10
Pertemuan tanggal
|
:
|
28 April 2020
|
Pemateri
|
:
|
Dr. PAIDI, S.Pd, M.TPd ( Praktisi
Pendidikan Vokasi )
|
Waktu
|
:
|
Pukul 13.00 - 15.00 WIB
|
Topik
|
:
|
Merancang Design Pembelajaran
Modern
|
Peresume
|
:
|
Komang Elik Mahayani
(elle.mahayani@gmail.com)
|
Dengan berkiblat dari Tujuan
Pendidikan Nasional yakni mengembangkan kualitas sumber daya manusia, terarah,
terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya produktif dan kreatif oleh
seluruh komponen bangsa, agar generasi muda dapat berkembang secara optimal
sesuai dengan potensinya serta peranan penting Kualitas Sumber Daya Manusia
dalam menghadapi persaingan pada Era MEA ( Masyarakat Ekonomi Asia). Maka
diperlukan sebuah solusi dalam bidang Pendidikan khususnya cara memperbaiki
ketidakefektifan belajar. Salah satu kendala yang tak terduga yang memicu
ketidakaktifan belajar adalah Bencana Alam atau Peristiwa Luar Biasa yang kita
alami saat ini Pandemi Covid-19. Apakah Solusi yang bisa ditawarkan??? Solusi
itu adalah dengan melaksanakan Pembelajaran Blended
Learning.
Langkah-langkah Perancangan Design Pembelajaran yang pemateri
paparkan mengacu pada tokoh fenomenal bidang desain pembelajaran yaitu Prof Dr. Atwi Suparman
(mantan rektor UT) dan Dick & Carrey. Secara
umum Proses perancangan desain pembelajaran terdiri dari 11 langkah yg dpt sy
uraikan sebagai berikut:
- Langkah
1, kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari
siswa/pengguna atas materi2 yg dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih
lanjut.
- Langkah 2, Berdsarkan data yg di
dapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan
peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yng akan kita rancang.
- Langkah 3, Berdasarkan data langkah 2
selanjutnya kita mulai membuat analisis instruksional/pembelajaran mata
pelajaran yang akan kita rancang.
- Langkah 4, Seorang perancang perlu
mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjkadi target atau
pemakai buku yg kita rancang.
- Langkah 5, Membuat rumusan tujuan
instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini berdasarkan
sumber asli yg di karang oleh Dick & Carrey yaitu instructional).
- Langkah 6, Melakukan penyusunan TES.
- Langkah 7, Membuat perencanaan
strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini saya
merancang pembelajaran secara Blended
Learning).
- Langkah 8, Mengembangkan dan memilih
bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi
2 yaitu bahan tercetak dan bahan online.
Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel
dan untuk bahan online bisa menggunakan teori hannafin).
- Langkah 9, setelah draft bahan
tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb: 1.
one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media,
pakar Materi, pakar bahasa); 2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa
yang berasark dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah); 3. Evaluasi Small
group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasakl dari kelompok, menengah dan
bawah); 4. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa
sekitar 30 siswa yang berasal dari
kelompokl Atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan muai evaluasi one-to-one,
evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan
setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
- Langkah
10 Melakukan evaluasi Formatif.
Foto
Dokumen Powerpoint Desain Pembelajaran Modern Dr. Paidi,S.Pd. M.TPd
Secara garis besar dapat
disimpulkan bahwa dalam masa Pandemi Covid-19 yang sedang kita alami saat ini
tidak akan menyurutkan efektifitas kita dalam belajar. Solusi yang bisa
dilakukan adalah dengan melaksanakan Pembelajaran Blended Learning.
Berikut Video Presentasi dari Dr. PAIDI, S.Pd, M.TPd ( Praktisi Pendidikan Vokasi )
Dokumen Milik Pribadi Dr. PAIDI, S.Pd, M.TPd ( Praktisi Pendidikan Vokasi )